sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri: Satu lagi polisi korban bom bunuh diri Bandung meninggal

Total dua anggota polisi yang meninggal dunia akibar bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Rabu, 07 Des 2022 14:58 WIB
Kapolri: Satu lagi polisi korban bom bunuh diri Bandung meninggal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia akibat bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar bertambah menjadi dua orang. Kedua korban tersebut adalah anggota polisi.

Sigit mengatakan, pihaknya telah memastikan ada 11 orang termasuk seorang masyarakat sipil yang mengalami luka akibat peristiwa tersebut. Nyawa anggota polisi bertambah satu orang yang meninggal dunia setelah menjalani masa kritis.

“Baru saja kita dapat info, satu anggota yang kritis meninggal dunia,” kata Sigit kepada wartawan, Rabu (7/12).

Sigit mengungkapkan identitas pelaku dari bom pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar. Pelaku membawa bom tersebut ke tengah kerumunan anggota polisi yang melaksanakan apel.

Sigit mengatakan, pihaknya menggunakan sidik jari dan pengenalan wajah atau face recognition. Alhasil, penyidik mengetahui pelaku bernama Agus.

“Dari hasil sidik jari dan kemudian juga kita lihat dari face recognition identik menyebut identitas pelaku Agus Sujarno atau Agus Muslim,” kata Sigit.

Sigit menyampaikan, Agus memiliki rekam jejak dalam peristiwa Bom Cicendeu. Namun, ia telah bebas pada 2021 usai menjalani penahanan empat tahun dari Nusa Kambangan.

“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa Bom Cicendeu dan dihukum empat ahun di Bulan September atau Oktober 2021, bebas,” ujarnya.

Sponsored

Tak dipungkiri Sigit, Agus merupakan bagian dari kelompok merah. Artinya, dia menjadi bagian yang sangat dipantau oleh tim Densus 88 Antiteror karena sulit didekati.

Sigit menyebut, Agus merupakan bagian dari Jaringan Ansharut Daulah (JAD) di Bandung atau bahkan dalam lingkup Jawa Barat. Ada pula sejumlah barang bukti yang disita oleh penyidik dari tas Agus, seperti belasan kertas dengan narasi penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan.

“(Narasi) di dalamnya membahas masalah zinah (juga), dan sebagainya,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid