sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ade Armando dikeroyok, Setara: Hentikan pembusukan terhadap aksi mahasiswa!

Ade dikeroyok massa tak lama setelah pimpinan DPR dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, meninggalkan lokasi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 12 Apr 2022 10:23 WIB
Ade Armando dikeroyok, Setara: Hentikan pembusukan terhadap aksi mahasiswa!

Ketua Setara Insititute, Hendardi mengecam dan mengutuk keras pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dalam demonstrasi di depan Gedung DPR, Senin (11/4). Apalagi, terdapat tindakan-tindakan penelanjangan, yang merendahkan harkat martabat manusia (dehumanisasi).

"Tindakan kekerasan tersebut mencerminkan ketidakdewasaan dan pemanfaatan secara destruktif dalam berdemonstrasi," ujarnya dalam keterangannya kepada Alinea.id, Selasa (12/4).

Hendardi mengatakan, aparat perlu menindak pelaku-pelaku kekerasan tersebut. Terlebih, kepolisian telah mengidentifikasi kelompok massa yang menyerang Ade Armando dan memastikan kelompok tersebut bukanlah mahasiswa. Dengan demikian, terdapat potensi keberadaan kelompok-kelompok yang sengaja dan/atau menyusup dalam massa demonstrasi. 

"Pihak kepolisian perlu melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku," desaknya.

Hendardi menambahkan, Setara Institute juga menolak dan menentang segala upaya pembusukan yang diarahkan kepada gerakan mahasiswa. Misalnya, menghembuskan narasi gerakan disusupi kepentingan politik tertentu atau kelompok-kelompok yang hendak melakukan kekerasan hingga mengarahkan aksi tidak lagi murni gerakan mahasiswa.

Dia berpendapat, aksi unjuk rasa mahasiswa memainkan peran signifikan dalam pengawasan secara langsung terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Perlakuan proporsional atas setiap aksi demonstrasi haruslah menjadi standar bersama, khususnya oleh pemerintah dan institusi keamanan. Setiap aksi selalu ada potensi pembusukan, tetapi gerakan mahasiswa tidak boleh berhenti dan dimatikan," tegasnya.

Menurut Hendardi, substansi yang disuarakan dalam gerakan mahasiswa ini haruslah menjadi atensi utama bagi pemerintah dan DPR. Jika tidak melakukannya, justru kian menggambarkan ketidakmampuan dan keengganan pemerintah memahami persoalan dan tuntutan yang disampaikan mahasiswa secara utuh dan mengatasinya secara mendasar. 

Sponsored

"Meskipun pada dasarnya aksi-aksi anarkis dalam unjuk rasa tidak dapat dibenarkan, namun seharusnya pemerintah dan DPR fokus pada substansi unjuk rasa," pungkasnya.

Ade Armando dihajar massa saat menyaksikan aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). Dia dikeroyok tak lama setelah pimpinan DPR, Sufmi Dasco dan Ahmad Rachmat Gobel, serta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, meninggalkan lokasi demostrasi.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak Ade Armando mulanya sempat terlibat cekcok dengan seorang wanita. Namun, tidak jelas kapan waktunya.

Kemudian, di video lain, terlihat Ade Armando berusaha dievakuasi keluar dari kerumunan demonstran. Namun, massa di sekitar mulai beringas. Satu per satu mulai menyerangnya.

Aksi itu coba dilerai beberapa orang di sekitarnya, tetapi situasi semakin tidak kondusif dan jumlah pengeroyok semakin banyak. Ade pun terkapar setelah mendapat pukulan bertubi-tubi.

Berita Lainnya
×
tekid