close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Agama Fachrul Razi saat erespons sejumlah isu aktual seputar kehidupan beragama di tanah air, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2)/Foto Antara/ Risyal Hidayat.
icon caption
Menteri Agama Fachrul Razi saat erespons sejumlah isu aktual seputar kehidupan beragama di tanah air, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2)/Foto Antara/ Risyal Hidayat.
Nasional
Jumat, 04 September 2020 14:25

Soal penyebaran paham radikal, Ace Hasan: Jangan generalisir

Sebaiknya Menag mempelajari dulu secara komprehensif berbagai kajian dan studi tentang paham radikalisme itu menyebar.
swipe

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili, turut angkat bicara ihwal pandangan Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, terkait penyebaran pemahaman radikalisme di masjid yang ada di lingkungan pemerintahan melalui sosok good looking. Baginya, pernyataan Fachrul tidak tepat.

"Jangan menggeneralisasi gejala munculnya paham radikalisme hanya pada suatu gejala tertentu," ujar Ace, kepada wartawan, Jumat (4/9).

Politikus Partai Golkar itu menilai, pandangan keliru terkait suatu pemahaman radikalisme akan menyebabkan lahirnya kebijakan keliru pula. Menurutnya, terdapat banyak studi dan kajian yang telah dilakukan terkait penyebaran paham radikalisme, salah satunya melalui media sosial. 

"Sebaiknya, Pak Menteri mempelajari dulu secara komprehensif berbagai kajian dan studi tentang bagaimana paham radikalisme itu menyebar," ujar Ace.

Hanya saja, Ace tidak menampik adanya penyebaran paham radikalisme di lingkungan masjid milik pemerintah. "Saya kira memang ada gejalanya ke sana," ucap dia.

Kendati demikian, politikus Partai berlambang pohon beringin itu meminta, Fachrul dapat mengambil tindakan dan kebijakan sesegera mungkin.

"Salah satu cara yang paling efektif untuk mengubah kebijakan melalui pemerintahan. Ya, menguasai masjid di kementerian atau BUMN, karena di sanalah akan mempengaruhi pemahaman keagamaan para ASN dan para pekerja BUMN yang beragama islam," papar dia.

Dia menyarankan, Menag untuk dapat berkoordinasi dengan organisasi besar islam yang ada untuk melaksanakan kebijakan dan tindakan tersebut.

"Sebaiknya, menang bekerjasama dengan organisasi keagamaan yang memang sudah teruji soal pemahamanan keagamaannya yang moderat seperti NU atau Muhammadiyah," tutup Ace.

Sebelumnya, Menag Fachrul Razi menilai, cara masuk pemahman radikalisme ke masjid di lingkungan pemerintahan melalui seseorang yang berpenampilan baik dan fasih berbahasa arab.

Hal itu dia ungkapkan saat memberika pidato dalam webinar bertajuk "Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara," yang disiarkan secara virtual, Rabu (2/9).

Menurut Fachrul seseorang yang dikriteriakan seperti itu akan mudah dapat simpati dari para pengurus dan para jemaah masjid. Salah satu indikatornya, seseorang itu akan dipercaya menjadi imam masjid hingga diangkat menjadi pengurus masjid.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan