Suasana di sekitar Gedung DPR jelang aksi BEM SI

Pengawalan ketat mulai diterapkan di sekitar Kompleks Parlemen menjelang aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4) siang.

Lokasi unjuk rasa hari ini telah bergeser dari rencana awal, yakni di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Pergeseran lokasi demonstrasi diduga karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pantauan Alinea.id, personel TNI dan Brimob Polda Metro Jaya tampak sudah berjaga-jaga di titik-titik strategis di sekitar Gedung DPR/MPR. Tampak pula beberapa kendaraan Barakuda.

Sebelumnya, Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, mengatakan, pihaknya bakal menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada Senin siang. Kata dia, BEM SI membawa empat tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksinya.

Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat tak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen serta tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden, yang hingga saat ini belum terjawab.

Selain dari hal di atas, BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum ditanggapi Presiden Jokowi. 

"Tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat, ... mengenai UU Cipta Kerja," kata Luthfi, Minggu (10/4).