sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terapi plasma konvalesen manjur redakan gejala Covid-19

Peneliti di Argentina telah membuktikan khasiat bagi pengobatan Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 07 Jan 2021 21:18 WIB
Terapi plasma konvalesen manjur redakan gejala Covid-19

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan, terapi konvalesen dapat meminimalisasi gejala SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, pada penyintas usia lanjut.

"Saya ingin sampaikan, bahwa pengobatan Covid-19 mulai menemukan harapan dengan adanya terapi plasma konvalesen, yang menurut hasil penelitian terkini dapat mencegah perkembangan gejala yang lebih parah pada pasien penderita Covid-19," katanya saat telekonfrensi dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/1).

Terapi plasma konvalesen adalah penggunaan plasma darah yang mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh dari Covid-19.

Wiku berkata, para peneliti di Argentina telah membuktikan keampuhan terapi itu bagi pengobatan Covid-19. Ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada pasien usia lanjut dengan diberikan titer antibodi SARS-CoV-2.

"Pasien yang diberikan plasma konvalesen yang diberikan titer antibodi SARS-CoV-2 yang tinggi dalam kurun waktu 72 jam setelah adanya gejala ringan, menunjukkan adanya penurunan risiko pasien ini untuk alami gangguan pernafasan," ungkapnya.

Kabar baiknya, plasma konvalesen sudah dapat diakses bagi penyintas Covid-19 di dalam negeri melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Para penyintas dipersilakan menjadi pendonor.

Meski demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum berdonor. Diutamakan laki-laki, salah satunya. "Dan bagi wanita, adalah yang belum pernah hamil dan belum memiliki anak," ujarnya.

"Penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasmanya perlu mendonorkan tes swab PCR negatif, bebas gejala selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Selain itu, dilakukan pemeriksaan sampel darah sebelum dilakukan pengambilan plasma konvalesen," tandas Wiku.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid