sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terawan ceritakan kronologis dua WNI terpapar Covid-19

Keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso per Minggu (1/3).

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Senin, 02 Mar 2020 16:39 WIB
Terawan ceritakan kronologis dua WNI terpapar Covid-19

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menerangkan, seorang warga Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), terinfeksi coronavirus jenis baru (Covid-19) usai acara dansa dengan kawannya, warga negara (WN) Jepang berdomisili di Malaysia, 14 Februari 2020.

Berdasarkan keterangan otoritas negeri jiran, WN Jepang itu positif tertular coronavirus saat tiba di Malaysia.

"Dua hari kemudian (16 Februari), dia ngerasa batuk-batuk. Enggak enaklah dia batuk-batuk. Sehingga, rawat jalan ke RS (rumah sakit). Kemudian, pulang ke rumah. Merasa enggak nyaman," ujarnya di RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3).

Virus lalu menular ke ibunya (64). Akhirnya, keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso per Minggu (1/3). Mereka diopname di ruang isolasi yang aman dan sesuai standar.

Meski demikian, Terawan memastikan, kondisi keduanya membaik. "Dua-duanya dicek. Saat ini, kondisinya baik. Batuk sekali-kali," ucap dia.

"Pasien dalam kondisi yang baik. Enggak ada demam. Enggak ada sesak. Menurut saya, mereka sehat," tuturnya. Dirinya menambahkan, penanganan di RSPI Sulianti Saroso sesuai ketentuan. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pagi tadi, mengungkapkan, informasi terkait penyebaran Covid-19 di Tanah Air diketahui sejak pekan lalu. Menyusul datangnya WN Jepang positif terinfeksi ke Indonesia.

Pemerintah, tambahnya, lalu menelusuri siapa saja yang ditemui WN Jepang positif Covid-19 itu. Hasilnya, dua dari beberapa WNI kontak dengannya, terinfeksi.

Sponsored

"Setelah ditemukan, ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang," kata Jokowi. Mereka adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31).

Itu merupakan kasus pertama di Tanah Air. Menyusul banyak pihak menyangsikan Indonesia bebas Covid-19. Baik lembaga maupun negara.

Kendati begitu, Jokowi sesumbar, pemerintah siap menghadapinya. Dalihnya, "Kami punya rumah sakit, peralatan, dan SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada."

"Kami juga memiliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid