sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terdengar 6 kali suara guguran dari Merapi selama 24 Desember

BPPTKG telah meningkatkan status gunung berapi aktif itu menjadi level III (Siaga) per 5 November lalu.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 25 Des 2020 20:51 WIB
Terdengar 6 kali suara guguran dari Merapi selama 24 Desember

Terdengar suara guguran hingga enam kali dari Gunung Merapi, yang berada di perbatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (24/12), pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyatakan, suara guguran terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Jrakah.

"Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 41 kali gempa guguran, 312 kali gempa fase banyak, 58 gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik, serta 50 kali gempa hembusan," tuturnya via keterangan tertulis, Jumat (25/12).

Berdasarkan pengamatan visual, terlihat asap putih keluar dari Merapi hingga setinggi 50 meter (m) di atas puncak dengan intensitas sedang. Adapun laju deformasinya, diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan, rata-rata 11 sentimeter (cm) per hari (rerata 3 hari).

BPPTKG diketahui menaikkan status Merapi menjadi level III (Siaga) per 5 November 2020. Masih diterapkan hingga kini.

Oleh karena itu, BPPTKG merekomendasikan beberapa hal. Pertama, meminta aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III disetop.

Kedua, merekomendasikan pelaku wisata yang berada di KRB III tidak beroperasi. Pun demikian dengan kegiatan pendakian ke puncak Merapi.

Kemudian, mendorong pemerintah daerah (pemda) yang berada di sekitar Merapi untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan yang bisa terjadi setiap saat.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid