Satu keluarga korban banjir bandang Lebak belum ditemukan

Medan yang sulit menjadi kendala tim SAR gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Basarnas dalam pencarian korban hilang yang diduga tertimbun material longsor di Kampung Muara Gedong, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Jalan dengan ketinggian lumpur sepinggang orang dewasa dan lokasi pencarian yang berjarak 15 kilometer dari posko pengungsian terdekat menyulitkan mobilisasi tim SAR gabungan.

"Jalan kakinya 3 jam, itu kampung yang dilaporkan ada warganya yang hilang dan dugaan itu mendekati kebenaran karena dari delapan yang hilang, tiga sudah ditemukan," kata Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir saat meninjau lokasi bencana banjir di Sajira, Kabupaten Lebak, Jumat (3/1).

Petugas pun hanya bisa melakukan proses pencarian secara manual. Hal ini lantaran alat berat belum bisa sampai ke lokasi.

"Kami mengerahkan sekop, pacul, peralatan SAR air untuk melakukan pencarian," urainya.

Selain itu, petugas juga harus berpacu dengan tingginya curah hujan di sekitar lokasi longsor. Bahkan, petugas kembali melakukan pencarian meski pada pagi tadi sempat ada yang melihat bagian tubuh di timbunan lumpur. Bedasarkan laporan masyarakat, lima korban yang masih dalam pencarian merupakan satu keluarga. Mereka terdiri dari ayah bersama empat anaknya.

"Tinggal lima orang, satu keluarga yaitu satu ayah dan empat anak," tandasnya.