sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tol Cipali KM 136 banjir parah

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengakibatkan jalur Tol Cipali KM 136 tergenang banjir.

Sukirno
Sukirno Selasa, 31 Des 2019 21:26 WIB
Tol Cipali KM 136 banjir parah

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengakibatkan jalur Tol Cipali KM 136 tergenang banjir. Akan tetapi, meski terendam banjir, ruas Tol Cipali masih bisa dilalui oleh kendaraan.

"Arus lalu lintas dari kedua arah masih normal, hanya laju kendaraan melambat," kata Kasatlantas Polres Indramayu AKP Ahmat Troy di Indramayu, Selasa (31/12).

Troy mengatakan setelah beberapa jam terjadi hujan deras di Indramayu bagian selatan mengakibatkan air menggenang di ruas jalan Tol Cipali KM 136.

Dengan kondisi tersebut, para pengendara melambatkan laju kendaraannya karena memang air cukup deras.

Akan tetapi arus lalu lintas lanjut Troy, masih normal dan tidak ada pengalihan arus atau rekayasa apa pun di jalan yang tergenang tersebut.

"Belum ada pengalihan arus atau apa pun, kami siagakan anggota untuk mengatur lalu lintas di sana," ujarnya.

Troy menambahkan saat ini memang masih turun hujan, akan tetapi air yang menggenang di jalan Tol Cipali KM 136 sudah mulai surut.

"Genangan air sudah menurun, namun saat ini masih turun hujan," katanya.

Sponsored

Sementara itu, Astra Tol Cipali, pengelola ruas tol tersebut melalui akun Twitter @ASTRATollCipali menyebut genangan terjadi akibat curah hujan dengan intensitas yang tinggi pada Selasa (31/12).

Hujan deras mengakibatkan ruas jalan di kilometer 136.200 arah Jakarta dan Bandung atau sekitar wilayah Cikedung, Indramayu, tergenang air dengan ketinggian 15-20 centimeter. Ruas yang tergenang sepanjang 200-250 meter.

"Selain akibat dari curah hujan yang cukup tinggi, genangan diduga berasal dari kiriman air dari luar jalan tol," tulis manajemen Astra Tol Cipali.

Akan tetapi, manajemen Tol Cipali menyebut ruas tersebut telah terbebas dari genangan air sejak pukul 18.00 WIB. Saat ini, arus lalu lintas kembali normal dan ruas Tol Cipali sudah dapat dilalui seperti biasa.

Genangan air yang terjadi ini, tulis manajemen, bukan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase jalan tol. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola, sudah membangun drainase sesuai dengan detailed engineering design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdasarkan kondisi setempat pada saat itu.

Sistem drainase yang ada di jalan tol, tulis manajemen LMS, hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. 

"Jadi tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol," tulis manajemen. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid