Untuk hadapi pandemi, Jokowi disarankan ubah narasi
Menghadapi pandemi Covid-19 bukan lagi program pemerintah, melainkan program bangsa yang ingin keluar dari situasi sulit akibat pandemi.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo mengatakan, sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah narasi menghadapi pandemi. Menurut Imam, menghadapi pandemi Covid-19 bukan lagi program pemerintah, melainkan program bangsa yang ingin keluar dari situasi sulit akibat pandemi.
Imam mengungkapkan, hal ini berangkat dari banyaknya penolakan warga untuk vaksin ataupun masih tidak percaya dengan Covid-19. Sementara di sisi lain, penegakan hukum untuk protokol kesehatan, aparat seringkali disalahkan.
"Saya melihat pendekatan yang baik adalah pendekatan partisipatif, melibatkan banyak pihak. Jangan lagi seolah-olah mengikuti anjuran pemerintah. Ini bukan program pemerintah, ini program bangsa yang menyelamatkan diri," kata Imam dalam webinar Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI, Kamis (29/7).
Menurut Imam, selama narasi yang dibangun adalah 'program pemerintah' maka perlawanan masyarakat tetap ada. Kata dia, perlawanan ini tak lepas dari masih adanya ekses di tengah masyarakat karena Pilpres 2019.
"Maka saya kira tidak pada tempatnya oposisi memanfaatkan situasi untuk kepentingan-kepentingan politik," jelasnya.
Imam mengatakan, pendekatan yang keliru hanya akan mendatangkan ekses di tengah masyarakat. Dalam situasi itu, aparat seringkali disalahkan dalam hal menegakan protokol kesehatan (prokes).
"Saya melihat mereka ini adalah korban. Nah, warga yang bengal itu seringkali membayakan kita bersama. Saya sering kali kasihan melihat aparat yang mendapat perlakuan yang tidak pantas karena melakukan penegakan," katanya.