sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bintang Hitam kelam di langit Qatar

Kesebelasan dijuluki Bintang Hitam masuk Grup H bersama Portugal, Korea Selatan, dan Uruguay.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 15 Okt 2022 16:49 WIB
Bintang Hitam kelam di langit Qatar

Ghana, peringkat FIFA 61, peserta paling rendah kastanya di Piala Dunia 2022. Tapi dua tim besar Afrika mereka lewati dalam perjalanan menuju Qatar. Melibas Afrika Selatan di ronde kedua, kemudian berlanjut Nigeria mereka tundukkan melalui agregat gol tandang.

Kesebelasan dijuluki Bintang Hitam masuk Grup H bersama Portugal, Korea Selatan, dan Uruguay. Prakiraan awan di langit akan berarak kelam menaungi mereka yang terkurung di grup neraka.

Hanya satu janji duel seru mengulang kembali 16 Besar Piala Dunia 2010. Epos laga Ghana versus Uruguay menjadi salah satu saga paling emosional dalam sejarah. Skornya imbang 1-1 di waktu normal. Menit 120, ujung perpanjangan waktu, tangan striker Luis Suarez meninju bola sundulan Dominic Adiyiah tepat di garis gawang.

Kartu merah melayang, tetapi pengorbanan Suarez tidak sia-sia. Eksekusi Asamoah Gyan membentur mistar, menerbangkan asa Ghana ke perempatfinal. Beban mental makin berat menggelayuti Black Stars. Adiyiah dan John Mensah gagal juga saat adu penalti, yang selesai dimenangkan 4-2 Uruguay.

Padahal edisi sebelumnya, tampil perdana di Piala Dunia 2006, Ghana membuat kejutan. Menemani Italia lepas dari Grup E, menyisihkan Republik Ceko dan Amerika Serikat. Tapi Brasil kemudian merujak mereka 0-3 di 16 Besar. Sekali lagi Black Stars bersinar ke Piala Dunia 2014, namun terhenti di fase grup. Partisipasi tiga kali beruntun telah mereka catat.

Tinju Menonjok Mistar

Qatar 2022 tampilan Ghana yang keempat. Peta persaingan mereka dengan kontestan Grup H cukup menantang.

Ghana kalah di penyisihan grup 1-2 dari Portugal di Piala Dunia 2014. Saling berhadapan Korea Selatan delapan kali, terakhir pada 2014, pertandingan persahabatan diraih Ghana 4-0.

Sponsored

Memori FNB Stadium, Johannesburg, pada 3 Juli 2010, menjadi cerita. Di menit 45, Sulley Muntari membawa Ghana unggul lebih dulu di babak pertama. Gol balasan Diego Forlan '55, mengubah skor imbang 1-1. Bola ditinju Suarez di menit akhir, dia dikartu merah, mistar bergetar ditendang Gyan. Momen epik itu abadi sepanjang masa. Dendam kesumat Ghana tiga turunan Piala Dunia tertuju ke Uruguay usai saga bersejarah mereka.

Di laga itu, Andre Ayew jadi cadangan tak dimainkan, sekarang dia kapten kesebelasan. Motivasi berlipat peringkat buncit FIFA 61 terlihat dari kesiapan mereka menatap putaran final November.

Sejak Maret menggenggam tiket Piala Dunia, awal Juni mereka sudah sibuk. Ghana wakil zona Afrika yang paling serius menggelar uji coba. Ikut Piala AFCON, muncul di Kirin Cup medio Juni, dan tiga pertandingan internasional.

Lima hari sebelum partai pembuka Grup H lawan Portugal, 24 November, Ghana masih akan berlatih tanding mengejar Swiss. Pul sepatu pemainnya menginjak rumput lapangan delapan stadion. Dari kandang sendiri Cape Coast, Luanda, Kobe, Osaka, Vienna, Le Havre, Lorca, sampai nanti ke Abu Dhabi.

Hasil persiapan Piala Dunia sejauh ini Ghana menang 2, seri 2, dan kalah 3. Gol tercetak 7 dan bobol sepuluh kali. Lawannya Madagaskar, Republik Afrika Tengah, Jepang, Chile, Qatar, Brasil, dan Nikaragua.

Umpan Emper Toko

Gaya tim besutan Otto Addo tetap serupa versi 2010. Tapi organisasi permainan kurang solid. Barisan beknya mudah bingung menghalau serangan dari sayap.

Kebingungan saat diserang oleh sayap bukan tanpa alasan. Bek kanan Tariq Lamptey mengakui bagaimana bermain sepakbola jalanan telah memengaruhi gayanya. Di jalanan tak ada serangan sayap karena pinggir jalan selalu mepet dengan emperan toko.  

Empat gol Jepang, dua Brasil, dan satu Republik Afrika Tengah jebol dari sisi lemah itu. Veteran John Mensah mungkin perlu kembali dipanggil buat memimpin lini belakang.

Didampingi Mohammed Kudus, bintang baru Ajax Amsterdam, Andre Ayew tetap menjadi sentral kekuatan. "Bersainglah dan tunjukkan bahwa Anda bersedia mati untuk negara Anda," kata Ayew kepada Aljazeera.

"Kalau hasilnya memuaskan, syukurlah. Jika tidak, selama seluruh bangsa merasa kami telah mewakili negara dan benua Afrika dengan cara yang benar, itu hal terpenting bagi saya," tambahnya.

Striker cepat Felix Afena-Gyan mampu bermain di berbagai posisi menyerang. Di klub AS Roma musim 2021-2022 kecepatannya terbentuk, meski kini dia terbuang ke Sportiva Cremonese.

"Dia bekerja baik di depan. Bertahan juga tidak buruk. Yang perlu dilakukan tim ialah memiliki kepercayaan padanya dan memasok bola kapan pun dia berlari melewati saluran. Striker akan menyerah ketika banyak berlari dan tidak ada pasokan. Gelandang harus mengambil risiko," pesan legenda yang gagal penalti 2010, Asamoah Gyan.

Jadwal Ghana
Grup H Piala Dunia 2022:

24 November 2022 vs Portugal
28 November 2022 vs Korea Selatan
02 Desember 2022 vs Uruguay

Berita Lainnya
×
tekid