sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siapa yang memutuskan Timnas Indonesia U-23 batal ikut Piala AFF U-23?

Timnas U-23 batal ikut Piala AFF. Langkah selanjutnya terkait status tim akan diputuskan setelah hasil PCR pemain dan ofisial resmi keluar.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 11 Feb 2022 13:13 WIB
Siapa yang memutuskan Timnas Indonesia U-23 batal ikut Piala AFF U-23?

Tim nasional (Timnas) Indonesia membatalkan keikutsertaan turnamen Piala AFF U-23 Kamboja pada 14-26 Februari 2022 mendatang. Pembatalan disebabkan tujuh pemain yang akan berlaga dinyatakan positif terpapar Covid-19. 

Ketujuh pemain tersebut adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi. 

Empat pemain lain yakni Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan tengah menunggu masa inkubasi karena melakukan kontak erat dengan para pemain positif Covid-19.  Tiga pemain timnas yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal mengalami cedera saat memperkuat klubnya di liga satu dan harus menjalani pemulihan. Dengan demikian saat ini hanya ada satu pemain inti tersisa yakni kiper Muhammad Riyadi.

Mengutip website resmi PSSI, setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen AFF U-23.

Sponsored

Langkah selanjutnya terkait status tim akan diputuskan setelah hasil PCR pemain dan ofisial resmi keluar. Shin Tae-yong pun mengaku berterima kasih kepada PSSI karena telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi di tim U-23.

“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena Covid-19 dan yang mengalami cedera,” ujar Yunus.

Yunus juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang telah banyak membantu PSSI terkait pemusatan latihan pemain. PSSI juga meminta maaf kepada pemilik turnamen, yakni AFF dan maskapai Garuda Indonesia yang rencananya ikut mendukung perjuangan pemain dengan menyediakan pesawat untuk menerbangkan ke Phnom Penh, Kamboja.

Berita Lainnya
×
tekid