sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Timnas titipan "ordal" ke Piala Asia 2023?

Situs AFC lebih memilih Vietnam menjadi tim Asia Tenggara yang akan menikmati turnamen yang sukses.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 21 Des 2023 15:17 WIB
Timnas titipan

Akun "Pengamat Sepak Bola" di Instagram pada Selasa (19/12) mengunggah daftar pemain tim nasional Indonesia untuk pemusatan latihan ke Turki. Unggahan itu kemudian viral karena disambut komentar pedas pemain Borneo FC, Diego Michels, mantan bek kanan timnas U-23.

"Titipan FC," tulis Diego (dia menuliskanya dengan huruf kecil semua). Komentar itu mengundang 957 tanda suka dan 284 balasan ketika diakses, Kamis (21/12). Gayung Diego bersambut tanggapan netizen meramaikan kolom Instagram "Pengamat Sepak Bola" yang memiliki 1,5 pengikut dunia maya.

Buka parameter STY

Naluri profesional Diego bisa ditelusuri. Pemain yang dititipkan "orang dalam" mungkin kentara terselip dalam daftar unggahan tersebut. Jadi, sudah tugas PSSI, selain gagal prestasi, mestinya juga menyikapi keresahan publik. Praktik "ordal" harus segera ditutup dan tidak boleh terjadi. Berarti, PSSI kini harus membuka bagaimana parameter nilai pemain pilihan STY.

Di sisi lain, bukankah konon ada Satgas Anti-Mafia Bola? Ada dua lagi, bukan satu: satgas antimafia sepakbola independen dan satgas antimafia sepakbola Bareskrim Polri. Siapa "ordal" yang meresahkan itu tentu bisa ditangkap dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Satgas anti-mafia bola dibentuk berdasarkan nota kesepahaman PSSI dan Kepolisian RI. Sementara oknum polisi terlibat kejahatan dalam kasus gas air mata mematikan 135 jiwa di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober tahun lalu. Lingkaran setan ini seperti terlampau kasat mata, sehingga tidak begitu rumit, membulat ke mana.

Selain mafia pengatur pertandingan, praktik orang dalam atau "ordal" juga melanggar sportivitas, yang membuat sepak bola Indonesia tidak pernah berkembang maju. "Ordal" ingin mengatur terpilihnya pemain, kenapa tidak?

Padahal, kalau dilihat lebih jauh, lewat proses secepat masak mie instan, PSSI sudah me-WNI-kan keturunan asing untuk memperkuat kesebelasan mereka. Proses instan naturalisasi niscaya sia-sia karena campur tangan "ordal", meskipun remah-remah mafia bola sudah pada masuk penjara.

Sponsored

Diketahui, pelatih Shin Tae-yong (STY) memilih 28 pemain tim nasional senior Indonesia untuk persiapan Piala Asia 2023. Situs resmi PSSI melaporkan, mereka berangkat ke Turki, Rabu (20/12) pagi, seterusnya menggelar pemusatan latihan di kota Antalya hingga 6 Januari 2023.

Reaksi dua pandit

Sebelumnya, pengamat sepak bola Tommy Welly dan Binder Singh menyoroti pemain-pemain aneh yang dipilih oleh STY. Peringatan kedua pandit nasional ini beredar ke publik melalui media sosial Youtube.

Diakses Kamis (21/12), tayangan analisis teknis yang diuraikan Welly dan Singh sudah dipirsa masing-masing 13.805 dan 74.362 kali. Artinya, total penonton mereka 88.167 atau lebih banyak dari kapasitas penuh tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Timnas selalu menjadi konsep yang terbuka. Timnas itu bukan konsep yang eksklusif, tapi inklusif," kata Tommy mempertanyakan Egy Vikri dan Witan Sulaiman yang hampir tak pernah absen dari panggilan STY ke timnas.

Performa kedua pemain itu tengah mandek, menurut pandit yang akrab disapa Bung Towel. Witan telah jauh menurun sejak tampil di Piala AFF 2022 dan Egy anjlok seiring seringnya didera cedera sehingga melempem dalam kinerja terakhirnya di Asian Games Hangzhou 2022.

Senada dengan itu, Binder merasa heran STY tidak mengajak Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata, yang dinilai lebih baik dari kandidat pesaing lain. Bayangannya suram tentang timnas Piala Asia 2023.

Kebanggaan "ordal"

STY sendiri membanggakan Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan sebagai pilihan terbaiknya di lini depan. Catatan gol kedua striker hanya satu kali di ajang kompetitif oleh Drajad ke gawang Nepal, peringkat 175 FIFA, dan Dendy masih berkutat di sekitar level AFF saja.

Beralih ke belakang, pilihan STY kepada Arhan Pratama dan Asnawi Mangkualam akan melunturkan kepercayaan publik bila mereka terbukti dibulan-bulani Jepang, Irak, dan Vietnam di Grup D mendatang.

Piala Asia 2023 akan diputar Qatar, 12 Januari sampai 10 Februari 2024. Sejauh ini media internasional seperti Football Rankings dan Al Jazeera telah memperkirakan kans mustahil timnas untuk bersaing. Bahkan AFC, Konfederasi Sepak Bola Asia, terkesan memandang enteng Indonesia.  

Situs AFC lebih memilih Vietnam menjadi tim Asia Tenggara yang akan menikmati turnamen yang sukses. Apalagi mereka dibimbing pelatih yang telah merasakan juara Piala Asia tahun 2000, Philippe Troussier. Vietnam, perempatfinalis 2007 dan 2019, memiliki kualitas dan pengalaman untuk menantang tim terbaik di Asia. Indonesia belum mendapat catatan resmi AFC sebagai salah satu tim di Piala Asia 2023.

Berita Lainnya
×
tekid