Valencia mempersoalkan hadiah penalti kepada Barcelona

FC Barcelona dalam laga La Liga pada Senin (18/10) pukul 02.00 WIB dini hari, berhasil meraih kemenangan atas Valencia CF di Camp Nou, Barcelona, Spanyol.

Namun, laga tersebut sempat berbuah satu keputusan kontroversial dari wasit Jesús Gil Manzano yang tak ayal diprotes Valencia. Di mana pada menit ke-39, wasit Manzano menghadiahkan penalti pada Barcelona setelah bek kiri José Gayà dinilai melakukan foul terhadap penyerang sayap kiri Ansu Fati.

Valencia melayangkan protes, dan mengatakan bahwa Gayà telah menyentuh bola sebelum Fati terjatuh dalam area penalti, dan oleh karenanya tidak dapat dinilai sebagai pelanggaran.

“Kami marah” ujar pelatih Valencia José Bordalas seperti dikutip Associated Press.

“Ini bukan pertandingan di mana (kami seharusnya) kalah 3-1. Kami pantas berakhir seri, setidaknya di babak kedua dengan beberapa penyelamatan dari (Marc-Andre) ter Stegen dan sebuah upaya dari (Carlos) Soler. Kami telah mencoba semuanya. Kami yakin akan menang,” ujarnya lagi, seperti dilaporkan Marca.com.

Senada dengan sang pelatih, mantan pemain Valencia Ricardo Arias menyuarakan protesnya atas keputusan penalti laga tersebut. Baginya, Barcelona terhitung dalam klub-klub yang tidak butuh penalti untuk memenangkan sebuah pertandingan.

Gelandang tengah Valencia Carlos Soler, di sisi lain mempertanyakan tindakan Manzano, yang disebutnya memutuskan memberikan penalti pada Barcelona tanpa bantuan video assistant referee (VAR). Ia bahkan menyebut bahwa Ansu Fati sendiri sempat meragukan apakah ‘pelanggaran’ tersebut perlu berbuah penalti atau tidak.

“Wasit mengatakan bahwa pertama dia (Gayà) menyentuh Ansu dan setelahnya bola, tetapi kepada saya, Ansu sendiri mengatakan bahwa hal itu sangat diragukan dan bahwa dia tidak tahu apakah itu perlu berbuah penalti atau tidak. Situasi ini mengharuskan Anda pergi melihat VAR, yang tentunya gunanya untuk itu, untuk membantu sang wasit,” ujar Soler seperti dilaporkan Marca.com.

Kendati demikian, pelatih Barcelona Ronald Koeman membela keputusan sang wasit memberi kesempatan penalti pada Blaugrana. Menurutnya, keputusan Manzano sepenuhnya sah, dengan atau tanpa verifikasi video assistant referee.

“Saya melihat (insiden penalti) setelah pertandingan,” ujar Koeman. “Anda bisa meragukannya, tetapi wasit meniup (peluit) dan VAR tidak mengintervensi, jadi memang benar itu (harus berbuah) sebuah penalti.”

Senada dengan Koeman, mantan wasit dan ahli kewasitan Alfonso Perez Burrull menyebut keputusan penalti tersebut sebagai keputusan yang tepat.

“Gayà menyentuh bola dalam tabrakan dengan Ansut Fati, tetapi dia menahan tembakan pemain Barcelona itu seraya menantangnya dari belakang,” ujar Burrull seperti dikutip dari Marca.com.

“Saya rasa (keputusan) Gil Manzano benar dalam menghadiahkan tendangan penalti tersebut,” tambahnya lagi.

Valencia CF mencetak gol pertama pertandingan tersebut pada menit kelima lewat tendangan kaki kiri bek kiri José Gayà. Menyusul pada menit ke-13 giliran penyerang sayap kiri Barca Ansu Fati mencetak gol. Selebrasi Barcelona kembali berlanjut pada menit ke-41 lewat gol oleh penyerang tengah Memphis Depay. Sesudah Gayà sebelumnya diganjar kartu kuning karena pelanggaran pada menit ke-39, Depay mengubah kesempatan tendangan penalti Barca menjadi sebuah gol.

Gol terakhir malam itu dicetak pada menit ke-85 oleh gelandang penyerang Philippe Coutinho. Usai absen beberapa waktu dari Barca, Coutinho dan Ansu Fati kembali bergabung dengan Blaugrana pada laga malam tersebut. Barcelona kembali mencoba menyerang gawang Valencia lagi pada menit ke-88 dan menit kedua penalti babak kedua. Kendati demikian, dewi Nike nampaknya sudah memutuskan bahwa para pemain Barca akan pulang dengan kemenangan 3-1 atas Valencia CF malam itu.

Sumber: Marca.com/Associated Press/Transfermarkt