sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pascadeklarasi Ganjar, elektabilitas PDIP capai 28,2%

PDIP mendapat dukungan publik tertinggi 28,2% dengan disusul Gerindra 15,3%.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 16 Mei 2023 15:01 WIB
Pascadeklarasi Ganjar, elektabilitas PDIP capai 28,2%

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, elektabilitas partai politik tertinggi diduduki oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu berdasarkan survei “Elektabilitas Partai-partai Pasca Deklarasi Capres PDIP” yang dilakukan secara tatap muka pada 30 April -7 Mei 2023.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, PDIP mendapat dukungan publik tertinggi 28,2% dengan disusul Gerindra 15,3%. Sementara, Golkar 8%, Demokrat 7%, PKB 6,8%, PKS 5,1%, Nasdem 4,5%, dan partai-partai lain di bawah 3%. 

"Masih ada yang belum menjawab sebanyak 15,1%," kata Deni dalam keterangan, Selasa (16/5).

Bila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, maka pada PDIP terbilang naik, karena sebelumnya berada di angka 19,3%. Pada Gerindra juga cenderung menguat dari 12,6% pada tahun sebelumnya.

"Sementara partai-partai lain cenderung menurun," ujarnya.

Deni menyebut, survei ini juga menjadikan suara PDIP sebagai yang tertinggi setelah Pemilu 2019. Demikian pula bagi Gerindra.

Bahkan, PDIP menguat dalam dua bulan terakhir. Penguatannya diduga dari penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDIP.

Sementara Gerindra, terlihat mengalami penguatan cukup tajam dalam lima bulan terakhir. Penyebabnya, diduga karena sosialisasi Gerindra, penguatan dukungan pada Prabowo Subianto, dan kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir.

Sponsored

Deni pun berharap partai lain tidak perlu berkecil hati. Sebab, peningkatan suara partai masih mungkin terjadi mengingat warga yang belum menentukan pilihan masih cukup banyak.

“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,1% pemilih yang belum menentukan pilihan,” ucap Deni.

Terkait surve ini, populasinya adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Dari populasi itu dipilih secara random 1220 responden dengan metode multistage random sampling. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1020 atau 84%. 

Sebanyak 1020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 30 April-7 Mei 2023," kata Deni.

Berita Lainnya
×
tekid