PDIP putuskan nasib Budiman Sujatmiko hari ini
Selama ini, PDIP selalu kedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.

PDI Perjuangan (PDIP) memberikan keputusan tegas bagi Budiman Sujatimiko hari ini (21/8). Pemberian keputusan itu akan disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pemberian sanksi tegas itu akan ditunjukan dengan pilihan bagi Budiman Sujatmiko. Yakni, mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan.
"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas," kata Hasto dalam keterangan, Senin (21/8).
Dia menegaskan, selama ini, PDIP selalu kedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.
Budiman mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam acara sukarelawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8).
Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo saat masih menyandang status kader PDI Perjuangan, yang juga parpol pengusung Ganjar Pranowo.
Selain itu, Budiman juga berharap dengan terbentuknya aliansi PDIP dan Gerindra itu tak membuat dirinya sampai dipecat oleh PDIP.
Budiman merasa sedih jika statusnya sebagai kader PDIP dicabut usai mendukung Prabowo. Namun, ia merasa identitasnya sebagai kader nasionalis-Sukarnois tak akan hilang meski status kader PDIP dicabut.
Ia juga tak mau berandai-andai jika keluar dari PDIP usai mendukung Prabowo. Budiman belum bisa membayangkan untuk berpolitik di luar PDIP.
Di sisi lain, Budiman menilai Prabowo memiliki kriteria menjunjung kepemimpinan strategis seperti Presiden Joko Widodo di periode kedua.
Terlebih, ia menilai tantangan ke depan Indonesia makin berat. Mulai dari krisis imbas pandemi, perang, krisis pangan, hingga perlombaan teknologi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB