Soal ngobrol dengan Gibran, Sekjen PDIP: Waktunya akan disampaikan

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Namun, belum diketahui waktu pertemuan tersebut.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, waktu pertemuan akan disampaikan lebih lanjut karena sekarang tengah berfokus untuk pengumuman bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo. Pertemuannya juga bakal dihadiri Ketua TPN GP Arsad Rasyid.

"Jadi kami ketemu bertiga. Arsyad Rasyid, kemudian Mas Gibran, dan saya mendampingi. Jadi kami akan ngobrol-ngobrol," katanya di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10).

Acara yang menjadi fokus hari ini dari PDI Perjuangan adalah pengusungan bacawapres untuk Ganjar Pranowo. Terlihat beberapa toloh sudah hadir.

Mulai dari tetangga DPP PDI Perjuangan, yakni DPP PPP. Tidak ketinggalan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang dan pastinya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Menjelang pengumuman, salah satu kadernya, Gibran Rakabuming menjadi sorotan. Bukan karena isu bacawapres untuk Ganjar Pranowo melainkan Prabowo Subianto.

PDI Perjuangan diprediksi akan kehilangan salah satu bibit unggulnya. Lantaran, Gibran diperkirakan menjadi kader Partai Golkar sebelum diusung sebagai bacawapres Prabowo Subianto.

Kemunculan nama Gibran sebagai bacawapres Prabowo semakin gadang ketika Mahkamah Konstitusi (MK) memuluskan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan itu mengizinkan kepala daerah yang sedang atau pernah menjabat dari hasil Pemilu untuk maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Melihat hal ini, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago memandang, nasib partai banteng tidak akan kendur. Namun, Megawati harus menyiapkan bacawapres yang siap menjadi tandingan Prabowo-Gibran.

"Kalau soal nasib PDIP tentu tidak akan semangat juga tinggal menyiapkan cawapres yang siap untuk menjadi tandingan Prabowo-Gibran," katanya kepada Alinea.id, Selasa (17/10).

Kendati demikian, PDI Perjuangan tidak akan merasa kehilangan atas kepergian Gibran yang ingin berteduh di bawah pohon beringin. Sebab, PDI Perjuangan dianggap selalu menempa kadernya dengan berat.