TKN Jokowi berikan kesaksian soal hoaks surat suara tercoblos

Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Pasang Haro Rajagukguk memenuhi panggilan penyidik kepolisian pada Selasa (8/1). Pasang dipanggil sebagai saksi. Ia dimintai keterangan terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks 70 juta surat suara yang ada dalam 7 kontainer di Tanjung Priok, Jakarta.

Saat dimintai keterangan, Pasang mengaku, dirinya diajukan sebanyak 15 pertanyaan oleh penyidik. Kata Pasang, pihak kepolisian mempertanyakan masalah rekaman yang memuat informasi 7 kontainer berisis surat suara sudah tercoblos untuk Jokowi-Maruf. 

Selain itu, Pasang juga diminta memberikan keterangan terkait cuitan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, pada akun Twitter miliknya .

Lebih jauh, Pasang mengaku pihaknya merasa dirugikan akibat cuitan Twitter Andi Arief. Menurutnya, rekaman video dan cuitan Twitter itu sudah menggiring opini publik yang seolah ada kesan negatif kepada Paslon nomor urut 01.

“Karena itu seolah-olah menuding Pasangan Calon (Paslon) 01 melakukan pencoblosan terhadap 10 juta surat suara tercoblos per kontainer," ujar Pasang Haro di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Selasa (8/1).

Karena kerugian itulah yang kemudian membuat Pasang melaporkan cuitan dan video yang disebarkan oleh akun Andi Arief tersebut. Pasang berharap, pihak kepolisian dapat mengusut pelaku yang membuat rekaman hoaks itu.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai laporan balik yang dilakukan Andi Arief atas dugaan pencemaran nama baik, Pasang menanggapinya santai. Dirinya mengaku siap menghadapi laporan Andi Arief tersebut.

"Iya itu hak dia sebagai warga negara, kita hormati. Nanti kita akan hadapi juga tentang laporannya dia, kita selalu siap," ujarnya.

Sebelumnya Tim Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf melaporkan secara resmi Andi Arief ke Bareskrim Mabes Polri pada Senin (3/1) lalu. Andi Arief dilaporkan terkait cuitan pada akun Twitternya yang berisi tentang adanya surat suara tercoblos untuk pasangan Jokowi-Maruf di dalam 7 kontainer. 

Dalam cuitannya itu, disebut 7 kontainer tersebut memuat surat suara masing-masing sebanyak 10 juta. Artinya, total ada 70 juta surat suara yang disebut sudah tercoblos untuk paslon nonor urut 01 itu.