close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, di ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025. Foto Instagram @sufmi_dasco.
icon caption
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, di ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025. Foto Instagram @sufmi_dasco.
Peristiwa
Kamis, 17 April 2025 16:21

DPR ungkap langkah lanjutan dari isu dubes RI untuk AS

Dasco menyoroti pentingnya pengisian posisi duta besar Indonesia di sejumlah negara sahabat yang hingga kini masih kosong.
swipe

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan keseriusannya dalam memperkuat peran strategis lembaga legislatif melalui diplomasi antarparlemen dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, saat membuka Rapat Paripurna Ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 di Gedung Nusantara, Senayan, Kamis (17/4).

Dalam pidatonya mewakili Ketua DPR, Dasco menyoroti pentingnya pengisian posisi duta besar Indonesia di sejumlah negara sahabat yang hingga kini masih kosong. Menurutnya, kekosongan ini menjadi perhatian serius DPR, mengingat peran strategis duta besar dalam memperkuat hubungan bilateral dan kepentingan nasional di kancah global.

“DPR juga memberi perhatian khusus pada posisi duta besar Indonesia untuk beberapa negara sahabat yang hingga saat ini belum terisi. DPR melalui fungsi diplomasi akan berupaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama antarparlemen melalui serangkaian kegiatan bilateral dan multilateral,” ujarnya, Kamis (17/4).

Langkah konkret dalam mempererat diplomasi parlemen akan tecermin dari agenda kunjungan sejumlah delegasi asing ke Indonesia. Dalam masa sidang ini, DPR dijadwalkan menerima perwakilan parlemen dari Polandia, Uzbekistan, Malaysia, serta Komite Perdagangan Internasional dari Parlemen Eropa. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), sebuah forum penting bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam  (OKI) dalam memperkuat solidaritas dan kolaborasi.

Selain penguatan diplomasi, fungsi pengawasan DPR tetap menjadi prioritas utama. Dasco menekankan pengawasan yang dilakukan akan menyasar berbagai isu strategis serta implementasi undang-undang oleh pemerintah, guna memastikan pelayanan publik yang optimal dan percepatan pembangunan.

“DPR, melalui komisi-komisi dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya, akan memprioritaskan berbagai isu strategis yang menjadi perhatian di tengah masyarakat, yang akan menjadi agenda dalam rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan bersama dengan kementerian/lembaga terkait,” tegasnya.

Dengan dimulainya Masa Persidangan III yang akan berlangsung hingga 23 Juni 2025, Dasco mengajak seluruh anggota dewan untuk bekerja dengan semangat dan dedikasi demi kesejahteraan rakyat. Ia menutup pidatonya dengan pesan yang menggugah semangat kebangsaan.

“Marilah kita hasilkan kebijakan yang mampu melindungi, menyejahterakan dan mencerdaskan rakyat, serta ikut berkontribusi dalam membangun tatanan dunia yang lebih baik. Selamat bekerja memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan