Tim nasional (timnas) sepak bola putri Indonesia resmi menambah kekuatan dengan dinaturalisasinya empat atlet berdarah Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mendorong timnas putri menembus peringkat 50 besar dunia versi FIFA.
Kementerian Hukum memfasilitasi proses naturalisasi keempat atlet diaspora yang berasal dari Belanda, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan olahraga nasional sekaligus pengakuan atas ikatan emosional mereka terhadap Indonesia.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, menegaskan kebijakan ini bukan sekadar strategi dalam dunia olahraga, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap identitas dan akar budaya para atlet diaspora.
“Pemberian kewarganegaraan ini tidak hanya memperkuat tim nasional, tetapi juga mencerminkan pengakuan atas ikatan emosional para atlet terhadap Indonesia, meskipun mereka tumbuh di luar negeri,” ujar Supratman dalam pernyataan resminya, Selasa (10/6).
Keempat atlet tersebut adalah Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps. Mereka secara resmi diambil sumpah dan janji setia sebagai Warga Negara Indonesia oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum, Widodo.
“Momentum ini bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan, melainkan tentang harapan dan cita-cita besar dalam membangun kemajuan olahraga dan bangsa,” kata Widodo dalam sambutannya.
Widodo juga menyampaikan proses ini dijalankan secara profesional oleh Kementerian Hukum sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap layanan hukum, termasuk naturalisasi atlet.
Profil singkat keempat atlet:
• Iris Joska de Rouw (20 tahun), penjaga gawang di Sparta Rotterdam (tier 2 Liga Belanda). Memiliki garis keturunan dari ibunya, dengan nenek asal Lumajang, Jawa Timur.
• Felicia Victoria de Zeeuw (19 tahun), gelandang serang di ADO Den Haag (tier 1 Liga Belanda). Berdarah Indonesia dari garis ibu, dengan nenek kelahiran Jakarta.
• Isa Guusje Warps (20 tahun), penyerang sayap di NAC Breda (tier 1 Liga Belanda). Berdarah Indonesia dari ayahnya, dengan nenek kelahiran Padang, Sumatera Barat.
• Emily Julia Frederica Nahon (18 tahun), bek tengah di ADO Den Haag (tier 1 Liga Belanda). Berdarah Indonesia dari ayahnya, dengan nenek kelahiran Bogor, Jawa Barat. Keempat atlet tersebut memiliki pengalaman dan rekam jejak di kompetisi usia muda di Belanda, serta dilatih dalam sistem sepak bola Eropa yang kompetitif. Kehadiran mereka diharapkan membawa pengaruh positif terhadap performa timnas putri di ajang internasional.
Langkah ini juga menunjukkan pembangunan olahraga nasional bisa bersinergi dengan potensi diaspora yang tersebar di berbagai belahan dunia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.