Pentagon telah mengirim USS Gravely, kapal perusak angkatan laut yang sebelumnya terlibat dalam pertempuran Timur Tengah. Penempatan itu dilakukan untuk meningkatkan keamanan di perbatasan AS-Meksiko.
USS Gravely meninggalkan Pangkalan Senjata Angkatan Laut Virginia Yorktown pada hari Sabtu, menuju Area Tanggung Jawab Komando Utara AS, menurut pernyataan dari komando tempur.
Wilayah tersebut meliputi benua AS, Alaska, Kanada, Meksiko, dan perairan di sekitarnya yang membentang hingga sekitar 500 mil laut.
Pengerahan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk mengamankan perbatasan selatan.
“Pengerahan USS Gravely akan berkontribusi pada misi perbatasan selatan Komando Utara AS sebagai bagian dari upaya terkoordinasi Departemen Pertahanan dalam menanggapi Perintah Eksekutif Presiden,” kata Jenderal Gregory Guillot, komandan Komando Utara AS, dalam sebuah pernyataan.
“Kapasitas pelayaran Gravely meningkatkan kemampuan kita untuk melindungi integritas teritorial, kedaulatan, dan keamanan Amerika Serikat,” tambahnya.
Pejabat pertahanan AS menyatakan pada Sabtu malam bahwa kapal perusak itu akan membawa tim kecil anggota Penjaga Pantai, yang berpotensi memungkinkan kapal tersebut membantu menahan migran yang ditemui di laut.
Dengan panjang lebih dari 509 kaki (155 meter), Gravely lebih besar dari kapal mana pun di armada Penjaga Pantai dan dilengkapi dengan puluhan rudal jelajah Tomahawk.
"Penempatan Gravely menandai peningkatan penting bagi kerangka kerja keamanan perbatasan negara kita," kata Laksamana Daryl Caudle, komandan Komando Utara Angkatan Laut AS, dalam pernyataan tersebut.(aa)