close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penyerang timnas sepak bola Indonesia Ole Romeny merayakan gol kemenangan Indonesia atas China di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6). /Foto Instagram @oleromeny
icon caption
Penyerang timnas sepak bola Indonesia Ole Romeny merayakan gol kemenangan Indonesia atas China di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6). /Foto Instagram @oleromeny
Peristiwa - Olahraga
Senin, 09 Juni 2025 11:53

Tekuk China, bagaimana peluang Indonesia lolos Piala Dunia?

Di babak keempat kualifikasi Piala Dunia, Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara dari Timur Tengah.
swipe

Timnas Indonesia sukses mencatat kemenangan penting atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6), tim Garuda memenangi laga lewat gol semata wayang penyerang Ole Romeny. 

Kemenangan tersebut memastikan langkah Garuda ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia. Timnas sepak bola Indonesia tak akan tergeser dari posisi keempat klasemen sementara meskipun kalah di laga terakhir melawan Jepang. 

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali meminta timnas Indonesia tak jemawa. Pasalnya, Ole Romeny dan kawan-kawan belum tampil maksimal di laga kontra China. Lini belakang pertahanan Indonesia pun belum benar-benar solid. 

“Kita kalah penguasaan bola, 48% dibandingkan 52% milik China. Dari 13 peluang, hanya lima yang on target dan satu yang jadi gol. Itu pun lewat penalti. Artinya, penyelesaian akhir kita masih buruk,” kata Akmal kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini. 

Babak keempat kualifikasi Piala Dunia akan mempertemukan Indonesia dengan tim-tim kuat dari Timur Tengah. Tim Garuda kemungkinan akan satu grup dengan Uni Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi, Irak, atau Oman. Negara-negara itu memiliki tradisi sepak bola yang panjang dan tidak bisa dianggap remeh.

“Dari sisi hasil, ini tentu kemenangan positif. Tetapi, kita tidak boleh merasa jemawa, seolah sudah menguasai dunia. Kita baru lolos ke babak keempat dan lawan di babak ini akan jauh lebih berat,” ujar Akmal. 

Namun demikian, Akmal memuji keberanian pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam merotasi pemain. Strategi tim terbukti membuahkan hasil positif dalam laga melawan China. 

“Kluivert berani melakukan rotasi. Dia mencadangkan pemain bintang seperti Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Nathan Tjoe-A-On demi komposisi tim yang lebih solid,” puji Akmal.

Namun, menurutnya, menghadapi tim-tim Arab di babak selanjutnya akan membutuhkan lebih dari sekadar strategi berani. Faktor kebugaran, aklimatisasi cuaca, dan ketajaman lini serang harus menjadi fokus pembenahan.

“Misalnya, Ole Romeny memang sudah cetak gol di tiga laga beruntun, tapi belum menunjukkan ketajaman yang konsisten. Di lini tengah, pemain seperti Tom Haye dan Joey Pelupessy terlihat mulai kelelahan ketika harus bermain penuh,” kata dia. 

Ketika ditanya tim mana yang paling berbahaya dari negara-negara Arab yang bakal jadi calon lawan Indonesia, Akmal tanpa ragu menyebut Irak. “Irak itu sulit ditebak. Mereka selalu jadi mimpi buruk kita di semua level, baik itu timnas senior maupun U-23. Mereka tim yang unpredictable,” ujarnya.

Selain Irak, Akmal juga menyebut Uni Emirat Arab dan Qatar sebagai tim yang patut diwaspadai, terutama karena potensi mereka menjadi tuan rumah pertandingan. Apalagi, sebagian besar negara Arab berada di atas Indonesia dalam pemeringkatan FIFA. 

Ranking itu cuma angka. Yang penting kita menang. Kalau terus menang, ranking pasti naik dengan sendirinya. China di atas kita, tapi kita bisa kalahkan. Bahrain juga begitu. Jadi ranking jangan dijadikan patokan utama,” pungkasnya.

Putaran ke-4 kualifikasi Piala Dunia akan diikuti oleh enam tim yang menempati peringkat ketiga dan keempat dari masing-masing grup pada babak ketiga. Tim-tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup. Tiap grup terdiri dari tiga tim.

Laga antar tim akan digelar di venue netral dengan format round-robin satu kali pertemuan. Juara dari masing-masing grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan tim yang berada di peringkat kedua akan melaju ke putaran kelima untuk memperebutkan satu tiket lolos di laga play-off antar konfederasi. 

 

img
Adityia Ramadhani
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan