Dua kader dipastikan jadi menteri, Golkar tetap minta tambahan

Dua kader Partai Golkar telah dipastikan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski demikian, pihak Golkar masih belum puas dan meminta Presiden untuk menambah jatah mereka

"Harapannya Golkar akan dapat lebih dari dua," kata politikus Golkar Bambang Patijaya di Jakarta, Selasa (22/10).

Menurutnya, Golkar layak mendapat lebih dari dua kursi menteri di pemerintahan periode 2019-2024. Selain karena menjadi partai pengusung, dia menyebut partainya memiliki banyak kader mumpuni untuk menjadi pembantu Jokowi.

"Bapak Zainudin Amali dan kader senior Golkar lainnya, sangat berpotensi untuk dipanggil bergabung mendukung Kabinet Pak Jokowi," ujar Bambang.

Meski demikian, Bambang menyadari ihwal posisi menteri merupakan wewenang Jokowi. Golkar pun menyerahkan sepenuhnya pemilihan menteri kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.

Keinginan pihak Golkar untuk mendapat lebih dari dua posisi menteri telah diungkapkan oleh sejumlah politikus Golkar jauh-jauh hari. Kemarin, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengungkapkan hal yang sama.

Ketua MPR RI yang kerap disapa Bamsoet itu mengatakan, Golkar berhak mendapat lebih banyak posisi menteri karena dukungan yang diberikan sejak awal pada Jokowi.

"Tentunya kita berharap menteri Golkar lebih banyak. Golkar telah menyerahkan sepenuhnya kepada presiden untuk memilih orang-orang yang tepat," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Sejauh ini, sudah ada dua kader Golkar yang dipastikan masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Usai memenuhi panggilan Jokowi pada Senin (21/10), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya kembali ditunjuk untuk mengisi kursi menteri. Namun dia tidak mengungkap kementerian yang akan dipimpinnya kali ini.

Adapun Agus Gumiwang akan bertugas di sektor industri. Namun dia tak memastikan posisi yang akan dijabatnya adalah Menteri Perindustrian.

"Beliau memberikan tugas kepada saya berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia yang unggul di segala bidang, pentingnya kita melakukan transformasi manufaktur, serta mengingatkan pentingnya bisa menciptakan kondisi di mana industri kecil bisa jadi supply chain di industri," kata Agus Gumiwang seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.