sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AHY berpotensi besar menggantikan SBY

SBY diprediksi tidak maju kembali menjadi ketua umum dalam kongres Partai Demokrat 2020.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Selasa, 18 Feb 2020 13:41 WIB
AHY berpotensi besar menggantikan SBY

Isu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengambilalih posisi ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai Ketua Umum Partai Demokrat semakin mengemuka. SBY diprediksi tidak maju kembali menjadi ketua umum dalam kongres Partai Demokrat 2020.

Sinyal tersebut dikuatkan oleh pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan. Bagi Syarief, kader Partai Demokrat melihat sosok AHY paling menonjol untuk menjadi ketua umum.

"Proses regenerasi memang penting. Di Demokrat banyak yang muda, cukup banyak. Tetapi yang paling menonjol memang saat ini AHY," ujar Syarief di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).

AHY merupakan kader muda Partai Demokrat yang karier politiknya melesat cukup cepat. AHY sudah memiliki pengalaman berkompetisi sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Selain itu, nama AHY juga kerap dipertimbangkan untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2019. Hal inilah yang membuat kader Partai Demokrat tertarik pada AHY.

"Ini juga termasuk perjalanan hidup. Dia tetap tegar. Sosok yang tegar. Anak muda yang tegar. Menyadari bahwa kegagalan itu keberhasilan yang tertunda," kata Wakil Ketua MPR ini.

Kendati demikian, Syarief menyerahkan sepenuhnya kepada AHY terkait ketersediaannya untuk maju sebagai calon ketua umum.

Kendati begitu, Partai Demokrat masih membuka peluang untuk seluruh kadernya yang berniat mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum dalam kongres. Hal itu untuk membuka peluang bagi siapa pun maju.

Salah satunya Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR yang juga putra SBY, Edhie Baskoro Yuhoyono atau akrab disapa Ibas. Ibas juga kader Partai Demokrat yang sangat berpotensi.

Sponsored

Jika merujuk pada agenda awal, kongres Partai Demokrat akan berlangsung pada bulan Mei 2020. Namun, Syarief mengatakan, bisa saja waktu dipercepat. Tergantung kesepakatan DPC dan DPD.

Berita Lainnya
×
tekid