sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airlangga kecam serangan Israel saat Ramadan hingga Lebaran

Partai Golkar mendesak militer Israel bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 16 Mei 2021 00:34 WIB
Airlangga kecam serangan Israel saat Ramadan hingga Lebaran

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengecam keras serangan tentara Israel terhadap rakyat Palestina. Seharusnya manusia saling memaafkan dan menjaga perdamaian terlebih saat Idulfitri. 

"Partai Golkar mengecam dengan keras tindakan militer Israel dan harus bertanggung jawab atas kekerasan tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5). Serangan tersebut berlangsung sejak akhir Ramadan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, serangan Israel terhadap rakyat Palestina saat menjalankan salat tarawih di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, menimbulkan jatuhnya korban dari sipil bahkan perempuan dan anak-anak. 

"Kita juga masih menyaksikan hingga saat ini masih terjadi serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 67 orang yang menjadi syuhada, termasuk anak-anak dan perempuan, serta ratusan korban luka," tuturnya,

Airlangga menambahkan, Partai Golkar mendukung dan mengapresiasi langkah aktif Indonesia menginisiasi dan menggalang dukungan penyelesaian Palestina melalui organisasi Konferensi Kerja Sama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok (GNB), maupun Committee on The Exercise of The Inalienable Right of The Palestinian People (CEIRPP). 

Golkar melalui pemerintah pun mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB untuk turun tangan dan mengambil langkah konkret dalam menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel. Harapannya, tak semakin banyak sipil yang menjadi korban.

"Partai Golkar juga mendesak kepada masing-masing pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana dan semakin banyak korban yang berguguran," sambung dia.

Bagi Airlangga, seharusnya konflik dan peperangan regional antara Palestina dan Israel tidak terjadi. Pasalnya, peperangan takkan menyelesaikan masalah kecuali merugikan kedua belah pihak.

Sponsored

Karenanya, mantan Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) itu menyerukan semua pihak menyelesaikan masalahnya dalam jalur diplomasi satu meja melalui proses perundingan guna mencari solusi damai dalam konflik Palestina-Israel. 

"Seharusnya energi dunia dikonsentrasikan dan difokuskan pada perang kemanusiaan melawan Covid-19 yang saat ini masih menghantui seluruh dunia. Kita seharusnya bekerja sama, berkolaborasi, dan bersatu melawan Covid-19 yang telah memakan korban," tutup Airlangga.

Berita Lainnya
×
tekid