Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berencana untuk meninggalkan koalisinya dengan Partai Gerindra untuk bergandengan dengan PDIP pada Pemilu 2024. Kebersamaan keduanya disebut akan terus terbuka dan tetap cair seperti keluarga sendiri.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, cita-cita itu hanya bisa terwujud bila keduanya sudah memiliki titik temu. Setelah itu, dirinya akan berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sehingga kalau toh nanti ada titik temu baru antara PDIP dan PKB, tentu saya akan bicarakan ke Pak Prabowo,” katanya di kawasan Widya Candra, Kamis (27/7).
Cak Imin menyebut, koalisi dengan Prabowo masih menjadi rumahnya dan PKB sebelum mengambil sikap politik. Namun, di antara partainya dengan PDIP masih terjadi dinamika politik untuk koalisi tersebut.
"Sampai hari ini, kami terus berproses, berdinamika, dan berdialektika sampai nanti kalau ada kesimpulan yang serius,” ucapnya.
Bagi Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, nama Cak Imin telah masuk ke dalam lima besar kandidat untuk disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Sebagai calon wakil presiden tentunya.
Puan mengaku, kerja sama politik keduanya masih ingin dilanjutkan. Terlebih, mereka telah bersanding selama satu dekade ini.
“Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP, karena hubungan PDIP dan PKB itu sudah panjang," ucapnya dalam kesempatan serupa.