sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat beda sikap, Gerindra tunggu penyelesaian

Partai Gerindra meyakini Demokrat dapat menyelesaikan perbedaan sikap politiknya dan tetap mendukung Prabowo-Sandi.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 10 Sep 2018 13:43 WIB
 Demokrat beda sikap, Gerindra tunggu penyelesaian

Keputusan resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo Subianto, ternyata tak diikuti secara bulat oleh para kader besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di daerah. Sejumlah kader justru mendukung kubu lawan, Joko Widodo-Maruf Amin.

Pada 4 Juli 2018, Gubernur NTB yang juga Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TG) Muhammad Zainul Majdi, menyatakan dukungannya pada pasangan petahana. Kemudian Ketua DPD Demokrat Papua sekaligus Gubernur Papua, menyatakan dukungan pada Jokowi-Maruf pada 20 Agustus 2018.

Hal yang sama dilakukan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Wakil Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat Jabar itu, memberikan dukungan, sekaligus masuk ke dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Maruf.

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto pun menyatakan, partainya sedang mencari formulasi yang tepat untuk mengatasi perbedaan sikap politik ini. Apa yang terjadi di Papua membutuhkan pertimbangan khusus, untuk menjaga suara di pulau Cendrawasih.

"Khusus untuk Papua sampai hari ini kita masih mencari formulasi, mencari strategi, supaya kita juga tetap sukses dalam pemilu legislatif," kata Agus di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/9).

Agus juga mengatakan, partainya belum dapat mengambil langkah apapun untuk menyikapi perbedaan politik yang ada di dalam tubuh partai berlambang segitiga Mercedes tersebut.

Meski demikian, ia menolak partainya dianggap sedang memainkan politik dua kaki, lantaran hal tersebut datang dari kader-kadernya di daerah.

"Rasanya tidak ya, dua kaki tidak seperti itu, bahkan dua kaki itu hal yang berbeda dengan case yang ada di Papua. Case di Papua ini adalah khusus," paparnya.

Sponsored

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, seharusnya para kader Demokrat bisa mematuhi setiap keputusan yang telah diambil partai. Sebab sebagaimana lazimnya, keputusan tersebut bersifat mengikat.

"Mestinya begitu. Logikanya kalau ada sikap yang diambil oleh Dewan Pengurus Pusat, itu bersikap mengikat," ucap Fadli.

Meski demikian, Fadli tetap yakin Demokrat akan tetap satu suara mendukung Prabowo-Sandi. Gerindra pun menanti Demokrat menyelesaikan hal tersebut, dan meyakini persoalan itu dapat diselesaikan.

"Karena akan membingungkan kalau ada keputusan dari DPP-nya ada yang boleh melakukan, ada yang tak boleh melakukan. Saya kira itu logika umum parpol, saya yakin kok Partai Demokrat akan tetap mendukung Prabowo-Sandi, karena itu komitmen yang diberikan," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid