sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Desmond sentil kapolri soal geng di tubuh Polri

Kapolri juga disentil mengenai kasus KM 50 saat rapat dengan DPR.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 24 Agst 2022 13:16 WIB
Desmond sentil kapolri soal geng di tubuh Polri

Anggota Komisi III DPR, Desmond J Mahesa, menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait banyaknya anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebab, menurut kapolri, pihaknya telah memeriksa 97 personel Polri karena diduga terkait upaya merekayasa atau menutupi penyebab kematian Brigadir J.

Desmond menilai, geng yang terdapat di dalam tubuh Polri menguatkan kesan untuk menutupi kasus demi kasus.

"Ini ada apa di institusi sampai yang terlibat sebanyak ini? Ada kesan bahwa ini ada geng-geng di tubuh Polri. Ada kesan bahwa ini suatu kebiasaan yang sudah terjadi untuk saling menutup kasus per kasus. Misalnya, saya selalu diingatkan bagaimana dengan kasus KM50," ujar Desmond saat rapat kerja  Komisi III DPR dengan Kapolri di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Desmond pun kemudian mengungkit kasus KM 50 yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI). Dia mengatakan, kasus KM 50 juga terkesan dikeroyok dan pengusutannya sempat tertutup. 

"Walaupun dalam proses peradilan yang baik," kata politikus Partai Gerindra tersebut.

Kendati demikian, Desmond mengatakan, tidak menanyakan kasus KM 50 lebih lanjut kecuali ada novum baru. Oleh sebab itu, ia memilih tidak menanyakan lebih lanjut terkait kasus yang juga menjadi sorotan publik pada 2021 lalu tersebut.

Lebih lanjut, Desmond juga mempertanyakan mantan penasihat kapolri, Fahmi Alamsyah ikut terlibat dalam kasus Brigadir J. Diketahui, Fahmi Alamsyah diduga menyiapkan skenario narasi penyebab kematian J untuk disebarkan ke publik pada awal mula kasus tersebut.

"Kok penasihat Kapolri terlibat dalam kasus ini? Kok bisa terlibat. Ini penasihat Kapolri atau penasihat yang bisa dipakai (jasanya) oleh personel Polri yang lain?," kata Desmond.

Sponsored

Dia berpendapat, banyaknya informasi liar yang belum dijawab tuntas ke publik justru membuat citra Polri semakin terpuruk.

"Itu merusak citra Polri kalau engga terjawab dengan baik. Bisa ini muncul diagram yang seolah-olah membalas, ini ada kaya perang di Polri, ini dipertanyakan. Saya minta rapat ini terang benderang agar bisa liat proses peradilan fokus ke sana. Bisa-bisa yang buat Polri makin terpuruk. Itu tantangan bagaimana jaga marwah insitusi Polri, dan marwah kita sebagai Komisi III," ucap dia. 

Berita Lainnya
×
tekid