sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei LSI: Dukungan Jokowi tak signifikan terhadap elektabilitas capres

Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 23 Nov 2022 19:10 WIB
Survei LSI: Dukungan Jokowi tak signifikan terhadap elektabilitas capres

Survei LSI Denny JA menyebutkan, efek dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap perubahan elektabilitas pasangan calon presiden (capres) tidak besar, namun berpengaruh terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. Apalagi menurut survei, efek dukungan Jokowi kurang dari dua 2%. 

Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Namun ketika persaingan margin besar (selisih lebih dari 3%), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang. 

Berdasarkan riset kualitatif yang dilakukan LSI pada 10-19 Oktober 2022, untuk kasus hari ini, karena pasangan Ganjar-Airlangga unggul terhadap pasangan lainnya di atas 3%, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar-Airlangga Hartarto tetap unggul.

Awalnya, LSI melakukan simulasi dalam Pilpres 2024 menggunakan tiga pasang capres-cawapres. Yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono/AHY, Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto/AH, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Seandainya Jokowi mendukung Pasangan Ganjar-AH, dari tiga pasang capres-cawapres, duet Ganjar-AH di posisi teratas, paling unggul dengan elektabilitas sebesar 29,9%. 

Di posisi kedua ada Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 24,6%, dan posisi ketiga ada Prabowo-Puan dengan elektabilitas sebesar 22,1%. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab ada 23,4%.  

Menurut LSI, Ganjar-AH paling unggul di bandingkan dengan pasangan capres lainnya. Ganjar-AH unggul 5,3% dibanding pasangan Anies-AHY. Ganjar-AH unggul 6,5% dibandingkan pasangan Prabowo-Puan.

Kemudian, jika Jokowi mendukung Prabowo-Puan, posisi pertama, masih Ganjar-AH dengan elektabilitas 28,4%, Posisi kedua, Anies-AHY dengan elektabilitas 24,6%, dan posisi ketiga Prabowo-Puan dengan elektabilitas 23,8%. 

Sponsored

Namun, dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY. Begitu juga dengan dukungan Jokowi Ke Prabowo-Puan, menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,5%. Sebaliknya, dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan menaikan elektabilitas sebesar 1,7%.

Selanjutnya, jika dukungan (endorsement) Jokowi ke Anies-AHY, menurut temuan LSI, Ganjar-AH tetap paling unggul dengan elektabilitas sebesar 28,5%. Posisi kedua Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 26,3%, dan posisi ketiga Prabowo-Puan dengan elektabilitas sebesar 22,5%.

Dukungan Jokowi ke Anies-AHY, menaikan elektabilitas keduanya sebesar 1,7%. Namun, dukungan Jokowi ke Anies-AHY juga menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,4%. Dukungan Jokowi ke Anies-AHY juga menaikkan elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 0,4%.

Dukungan Jokowi kepada pasangan manapun, secara populasi menyeluruh efeknya hanya menambah atau mengurangi dukungan sebesar di bawah 2%.

Survei LSI menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar kurang lebih 2,9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Berita Lainnya
×
tekid