sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies dalam setahun terakhir, siapa unggul?

Abbas menjelaskan, survei SMRC kali ini mencoba melihat peluang tokoh-tokoh bukan pemimpin partai politik.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 07 Apr 2022 16:32 WIB
Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies dalam setahun terakhir, siapa unggul?

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan, elektabilitas tiga figur teratas yang digadang-gadang sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mengalami perubahan dalam setahun terakhir.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, misalnya, disebut naik dan menguat dalam 12 bulan belakangan. Sementara itu, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, cenderung melemah.

Hal tersebut, terang Direktur Eksekuti SMRC, Sirojudin Abbas, menunjukkan peluang calon nonpartai politik, khususnya ketua umum, semakin besar. Padahal, butuh dukungan partai untuk dapat maju sebagai pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu.

"Kita memahami bahwa yang bisa menjadi calon presiden itu harus memproleh dukungan dari partai politik. Maka, kita harus mengamati tokoh-tokoh inti dari parpol," ucapnya saat memaparkan hasil surveinya via kanal YouTube SMRC TV, Kamis (7/4).

"Tapi, dari pengalaman, ternyata tidak hanya ketua umum partai yang bisa maju capres. Pada 2014 lalu, Pak Jokowi bukan ketua umum partai bisa dicalonkan dan menang," imbuhnya.

Lebih jauh, Abbas memaparkan, SMRC memaparkan 43 nama tokoh yang banyak diperbincangkan di level nasional dalam simulasi semiterbuka. SMRC pun membuka peluang masyarakat untuk menyebutkan kandidat yang mereka yakini layak menjadi capres.

Hasilnya, Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi dengan 18,1% jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan. "Seimbang dengan Prabowo 17,6%. Berikut Anies 14,4%," ujarnya.

Peringkat berikutnya ditempati Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan elektabilitas 3,9%, disusul Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,5%); Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri (3,1%); dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki T. Purnama alias Ahok (3%).

Sponsored

Nama-nama lainnya di bawah 3%. "Sementara belum tahu atau tidak menjawab sekitar 13,7%," sambungnya.

Abbas mengatakan, dukungan kepada Ganjar naik sekitar 10% dalam setahun terakhir menjadi 18,8% pada Maret 2022. Dalam periode sama, Anies cenderung menguat dari 11,2% menjadi 14,4%, sedangkan Prabowo melemah dari 20% menjadi 17,6%.

Meskipun demikian, tingkat keterpilihan Ganjar cenderung stagnan dalam tiga bulan terakhir. Pun demikian dengan Prabowo. Ini berbeda dengan elektabilitas Anies.

"Meskipun mendapat dukungan yang kuat, kenaikan dukungan pada Ganjar tidak berlanjut dalam tiga bulan terakhir. Elektabilitas Ganjar cenderung stagnan dari 19,2% pada Desember 2021 menjadi 18,1% pada Maret 2022," bebernya.

Survei SMRC ini melibatkan 1.220 responden, yang merupakan WNI dan telah memiliki hak pilih. Penentuan responden dilakukan secara acak dengan metode multistage random sampling.

Responden yang dapat diwawancarai secara valid pada 13-20 Maret 2022 sebesar 1.027 atau 84%. Hasilnya lalu dianalisis. Adapun margin of error survei sekitar 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Berita Lainnya
×
tekid