close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah) bersama anggota DPR Nizar Zahro (kiri) menghadiri
icon caption
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah) bersama anggota DPR Nizar Zahro (kiri) menghadiri "Ngaji Politik" di Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (19/1). Foto Antara
Politik
Selasa, 12 Februari 2019 17:24

Fadli Zon kritik selera baca Jokowi

Jokowi disebut Fadli Zon hobi baca Doraemon dan Shincan.
swipe

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir selera baca Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Fadli, selera baca Jokowi 'jomplang' jika dibandingkan dengan selera para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta dan Sutan Syahrir di era perjuangan menuju kemerdekaan dan pascakemerdekaan. 

"Kita sebut HOS Cokroaminoto, H. Agus Salim, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Bung Karno. Semua hampir kita tidak temukan tokoh pendiri bangsa yang tidak membaca dan menulis. Baru sekarang kita punya presiden bacaannya Doraemon dan Shincan," ujar Fadli dalam sebuah diskusi di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta, Selasa (12/2).

Doraemon dan Shincan merupakan dua komik karya komikus Jepang yang populer di seantero Asia. Pada 2008, Jepang bahkan mendapuk Doraemon sebagai duta anime Jepang karena kepopulerannya yang tak lekang oleh zaman.  

Menurut Fadli, bacaan Jokowi tak selevel dengan para pendiri bangsa dulu. "Nah, makanya ini sebuah tragedi perjalanan bangsa karena kalau dulu mereka tuh membaca buku luar biasa," ujar dia. 

Lebih jauh, Fadli mengatakan, penting bagi agar pucuk pimpinan negeri ini dikuasai oleh seorang pemikir sekaligus penulis. "Jadi kalau kita melihat semua pemimpin adalah pemikir dan penulis. Untuk membawa sebuah bangsa dan cita-cita itu dia harus tahu apa yang dipikirkan ini mau dibawa ke mana," imbuhnya. 

Menurut Fadli, seorang pemimpin yang kurang membaca buku berbobot sangat riskan memimpin negara. Pemimpin semacam itu, kata Fadli, bisa mengarahkan 260 juta rakyat Indonesia ke arah yang salah.

"Nahkoda ini enggak tahu. Akhirnya dia muter-muter di laut dan kehabisan BBM. Kapalnya bisa karam. Pulau tujuan yang mau dicapai juga tidak tercapai," ungkapnya.

Belum lama ini, Jokowi memang sempat terekam sedang membawa komik Doraemon saat diwawancara salah satu stasiun televisi. Fadli menilai aksi bawa komik Jokowi itu merupakan pencitraan yang salah kaprah. 

"Terjadi gimmick-gimmick pencitraan yang menurut saya menghina intelektualitas kita. Mbok ya sutradaranya lebih bagus dalam rancang perlu," pungkasnya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan