sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gus Irfan jadi jurkam Prabowo, TKN Jokowi santai

TKN Jokowi Ma'ruf yakin kalangan Nahdiliyin akan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf dengan alasan petahana telah bekerja nyata untuk pesantren.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 02 Nov 2018 14:09 WIB
Gus Irfan jadi jurkam Prabowo, TKN Jokowi santai

Muhammad Irfan Yusuf atau yang dikenal dengan Gus Irfan menjadi salah satu juru bicara (Jubir) tim kampanye Prabowo-Sandi. Bergabungnya Gus Irfan yang merupakan cucu pendiri NU diharapkan dapat memecah suara NU pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amien mengklaim NU solid mendukung Jokowi. 

Juru bicara TKN Jokowi Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya Gus Irfan ke Badan Pemenangan Nasional Prabawo-Sandi. Ace bahkan yakin kalau kalangan Nahdilyin akan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf alasannya karena petahana telah bekerja nyata untuk kemajuan pesantren.  

"Kami tidak khawatir dengan kunjungan pasangan Prabowo-Sandi ke Pesantren. Kalangan Pesantren juga tahu mana yang selama ini telah bekerja untuk pesantren dan yang asli dari pesantren," kata Ace pada Jumat (2/11).

Bahkan Ace mengatakan walaupun Gus Irfan merupakan sosok muda dari kalangan NU dan juga cucu dari pendiri NU, ia tetap yakin suara NU akan lebih banyak ke pasangan nomor urut 01. Sebab generasi muda NU banyak yang mendukung pasangan Jokowi-Maruf.

Ace menambahkan dirinya yakin banyak generasi muda cicitnya Hadratuh Syekh KH. Hasyim Ashari dan para pendiri NU lainya seperti KH. Wahab Casbullah, KH. Bisri Syamsuri bersama dengan Tim Jokowi-Maruf. 

Tidak ketinggalan, Yenny Wahid putri dari Gus Dur, Gus Ipang Wahid putra Gus Solah. Ada juga Gus Romi cucunya Wahab Casbullah, Cak Imin cucunya KH. Bisri Syamsuri sama Gus Ipul cucunya Bisri Syamsuri. 

Kendati demikian, Ace meyakini NU secara kelembagaan akan tetap netral dan menilai wajar apabila ada kader NU yang berbeda sikap politik.

"Apalagi dikalangan keluarga besar Pesantren Tebu Ireng, Jombang, perbedaan politik itu biasa," pungkasnya.

Sponsored


 

Berita Lainnya
×
tekid