Jokowi singgung ancaman resesi ekonomi di KLB Gerindra

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Kongres Luar Biasa Partai (KLB) Partai Gerindra secara virtual, Sabtu (8/8). Dalam sambutannya Presiden menekankan dua hal, yakni tentang gelombang kedua Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi.

"Kita harus menyadari bahwa kemampuan kita untuk bertahan dan keluar dari krisis sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri," kata Presiden Jokowi yang didengar Prabowo Subianto, jajaran DPP dan kader Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (8/8).

Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan, pada kuartal II ekonomi Indonesia telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32%.

"Tapi kita tidak boleh menyerah. Kita harus berupaya di kuartal ketiga kita harus bangkit, harus bisa rebound sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," ujarnya.

Kepala Negara juga mengajak seluruh kader Gerindra untuk tetap menempatkan kesehatan keselamatan rakyat sebagai prioritas.

"Jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua. Second wave (Covid-19) yang akan memperlambat upaya kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," bebernya.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar tidak saja berfokus pada masalah kesehatan. "Ekomi rakyat dan ekonomi UMKM juga harus kita bangkitkan. Perekonomian nasional harus bisa bergerak lagi dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri. Membeli produk-produk petani," ucapnya.

Diketahui, Partai Gerindra menggelar KLB di Hambalang untuk membahas pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat Gerindra dan pandangan-pandangan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD). KLB Gerindra juga akan menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra dalam lima tahun ke depan.

Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI menduduki jabatan ketum partai berlambang kepala garuda tersebut sejak 2014, dan akan kembali dikukuhkan sebagai ketum pada KLB hari ini.