sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketua MUI diminta tidak bicara keras, pakar ungkap gestur tubuh Jokowi

Dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI, warisan feodal berdemokrasi telah ditinggalkan.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 13 Des 2021 17:21 WIB
Ketua MUI diminta tidak bicara keras, pakar ungkap gestur tubuh Jokowi

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak bicara keras-keras saat dikritik Wakil Ketum MUI Anwar Abbas saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI menjadi perbicangan publik.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta, Afdal Makkuraga menilai, jika dilihat secara utuh, Jokowi menunjukkan sikap negarawan. Menurutnya, pernyataan tersebut bukan bentuk antikritik. Kepala Negara disebutnya justru mau mempraktekan demokrasi yang sehat, yakni terbuka dengan kritik.

"Ia tidak marah ketika dikritik, ia justru membenarkan pernyataan Pak Anwar Abbas. Begitulah seharus kita berdemokrasi. Di mana pemimpin mengedepankan dialog dan debat publik," kata Afdal saat dihubungi Alinea.id, Senin (13/12).

Menurut Afdal, selama ini masyarakat Indonesia telah diwariskan berbagai perilaku feodal, di mana warga negara tidak boleh mengkritik pemerintah secara terbuka. Acara seremonial selalu ditandai dengan puji-pujian. Berbeda halnya dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI, warisan feodal berdemokrasi telah ditinggalkan.

"Pak Anwar Abbas bebas mengkritik pemerintah dan presiden sebagai objek yang dikiritik juga tidak marah, bahkan menjawab dan meluruskan situasi berkaitan dengan kondisi pertanahan dan reformasi agraria," jelas Afdal.

Afdal mengatakan agar bawahan Jokowi perlu meniru sikap Kepala Negara tentang bagaimana seharusnya berdemokrasi. "Yakni terbuka terhadap kritik. Bukan zamannya lagi kritik dibalas dengan penangkapan. Justru dengan terbuka dengan kritik publik aka melihat bahwa bangsa kita makin matang berdemokrasi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengungkap bahwa dirinya diingatkan oleh Presiden Jokowi jangan berbicara terlalu keras. Namun, Anwar Abbas meyakini bahwa Jokowi adalah orang yang kebal terhadap kritik.

Menurut Afdal, pernyataan Abbas jika Jokowi sudah tebal dengan kritik bukan berarti mantan Wali Kota Solo itu tidak mau dikritik. Jokowi yang sudah biasa dikritik, justru bersikap terbuka.

Sponsored

"Pak Jokowi menurut saya sudah terbiasa dikritik. Sehingga kalau ada kritik yang mengarah kepadanya, ia santai saja. Pak Jokowi bukan orang yang alergi kritik. Mungkin itu maksudnya," pungkas dia.

Berita Lainnya
×
tekid