sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komitmen PAN bersama Prabowo Sandi hanya sampai pilpres

Waketum PAN menyebut selesainya pemilu menandai komitmen bersama Prabowo Sandi juga telah selesai.

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Senin, 29 Apr 2019 14:15 WIB
Komitmen PAN bersama Prabowo Sandi hanya sampai pilpres

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan angkat bicara terkait arah koalisi PAN usai pilpres. Menurut Bara, komitmen PAN dalam kubu Prabowo-Sandi memang hanya sampai pilpres saja. 

"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo-Sandi atau di pencalonan Prabowo-Sandi memang hanya sampai pilpres. Pemilu sudah selesai dan hasilnya sudah ada. Meski baru sebatas hitung cepat, kami masih menunggu yang resmi dari KPU," kata Bara dalam diskusi ParaSyndicate, di D'hotel, Guntur, Jakarta Selatan, Senin (29/4). 

Artinya lanjut Bara, dengan berakhirnya komitmen PAN dengan Prabowo-Sandi maka PAN punya otoritas penuh untuk menentukan arahnya politiknya. Kendati demikian, Bara menepis tuduhan manuver PAN ini sebagai langkah yang oportunis. 

"Ini bukan kita bersifat oportunistik tapi kami bisa berikan kontribusi dengan sumber yang kami miliki. Memang kami bisa berikan kontribusi itu melalui pemerintahan, tapi lagi-lagi ini belum selesai. Semua akan kami bicarakan semuanya," kata dia. 

Bara mengaku secara pribadi juga tidak setuju dengan seruan people power dari Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. 

"Saya kira juga, seruan people power itu layu sebelum berkembang," katanya. 

Sebelumnya, diketahui posisi Bara sebagai Waketum PAN digoyang setelah menyatakan pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi sebagai sinyal membuka peluang koalisi.

Aktivis LIMA Indonesia Ray Rangkuti menilai, kuat peluang PAN untuk merapat ke Jokowi, dipicu oleh Partai Demokrat. 

Sponsored

"Saya agak mencurigai sebetulnya langkah PAN ini mau merapat ke Pak Jokowi karena mengikuti langkah Demokrat. Karena pada saat itu SBY juga menarik kadernya dari tindakan-tindakan yang mengarah pada inkonsistusional," ujarnya. 

Namun, menurut Ray, PAN melakukan langkah itu dengan pelan-pelan untuk menghindari keretakan dalam internal partai. 

"Kalau langkah itu dipercepat, kemungkinan ada impeachment kepada Bang Zul (Zulkifli Hasan)," ucapnya. 
 

Berita Lainnya
×
tekid