sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gerindra sambut positif Menag Yaqut undang Paus Fransiskus ke Indonesia

Mengundang Paus Fransiskus menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang multikultural.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 09 Mar 2022 15:43 WIB
Gerindra sambut positif Menag Yaqut undang Paus Fransiskus ke Indonesia

Partai Gerindra menyambut positif rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia. Mengundang pemimpin nomor satu umat Katolik universal itu ke Tanah Air menandakan Indonesia bukanlah negara dengan satu agama tertentu.

Jika rencana itu terwujud, itu artinya, Paus Fransiskus merupakan paus kedua yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Yohanes Paulus II pada 1989. 

"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Menteri Agama (Yaqut) juga tidak salah ya karena negara kita ini bukan hanya cuma agama tertentu," kata Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/3).

Selain itu, Dasco mengatakan Paus Fransiskus yang merupakan salah satu tokoh internasional dari agama Katolik. Dengan demikian, jika paus kelahiran Argentina itu diundang ke Indonesia, hal itu akan menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang multikultural.

"Satu tokoh internasional dari satu agama itu kemudian datang diundang ke Indonesia itu juga mencerminkan kita satu bangsa yang bhineka. Ya tentunya tamu dari manapun harus kita sambut dengan baik," tandasnya.

Menag Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya menyatakan ingin mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikan Yaqut saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3).

"Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung," ujar Yaqut.

Sponsored

Dalam upaya menghadirkan pimpinan umat Katolik itu, Yaqut meminta Direktorat Jenderal Katolik untuk terbang ke Vatikan untuk menjajaki rencana mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.

"Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia," ujar Yaqut.

Berita Lainnya
×
tekid