sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP kritik Anies, NasDem: Jangan cari panggung politik

Anggota DPRD sebagai mita pemprov seharusnya turut mencari solusi.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Selasa, 29 Sep 2020 13:25 WIB
PDIP kritik Anies, NasDem: Jangan cari panggung politik

Politikus NasDem, Bestari Barus, menilai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah "mencari panggung" dengan mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jangan bilang gubernur lagi cari panggung poltik di era pandemi corona, padahal terlihat jelas dialah yang sedang berkampanye untuk tujuan politik tertentu (dengan) menjatuhkan mitranya yang sedang bekerja keras menyelamatkan nyawa masyarakat Jakarta," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/9).

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gembong Warsono, sebelumnya berpendapat, langkah Anies Baswedan memperpanjang PSBB jilid II sarat kepentingan politik. Kilahnya, pemerintah tidak pernah serius menegakkan sanksi terkait.

Justru menurut Bestari, pernyataan Gembong tersebut cenderung bermuatan sentimen semata. Juga beraroma pembusukan terhadap Anies.

Dirinya mengingatkan, upaya penanganan coronavirus baru (Covid-19) oleh pemprov menuai apresiasi lantaran Anies sigap dan responsif terhadap situasi. "Kebijakan yang digelontorkan tentulah pula telah melalui proses-proses pendalaman dan koordinasi," sambungnya.

Karenanya, dirinya meminta Gembong tidak asal menuduh dan membuat kegaduhan saat kondisi darurat. Sepatutnya menawarkan solusi konkret terhadap permasalahan yang ada.

"Seorang politisi tak selayaknya berperilaku seperti itu di masa pandemi corona. Sangat sering yang bersangkutan mengkritik tanpa solusi kepada pemerintah daerah dan  tanpa dia sadari, bahwa DPRD adalah bagian dari pemerintahan daerah," ujar dia.

"Sungguh sangat disesalkan, bahwa kemampuan terbatas yang dimilikinya justru membuat dia menepuk air di dulang terpercik ke wajahnya sendiri'," tandasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid