sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pegawai KPK: Tidak ada parpol yang punya kode etik antikorupsi

Saat ini banyak parpol dibiayai oleh oligarki, sehingga menimbulkan utang budi.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 10 Des 2020 18:23 WIB
Pegawai KPK: Tidak ada parpol yang punya kode etik antikorupsi

Partai politik di Indonesia dibelit sejumlah masalah. Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nanang Farid Syam mengungkapkan, ada tiga persoalan mendasar yang selanjutnya bisa dijadikan pintu masuk lembaga antirasuah untuk meminta parpol berbenah.

Pertama, kata Nanang, adalah sistem pembiayaan. Menurut dia, saat ini banyak parpol dibiayai oleh oligarki, sehingga menimbulkan uutang budi.

"Jadi kalau transaksinya seperti itu, yang terjadi apa? Yang tejadi peristiwa seperti OTT (operasi tangkap tangan) dua terakhir ini," ujar Nanang dalam diskusi daring, Kamis (10/12).

Kegiatan yang dimaksud adalah saat KPK mencokok Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo, Rabu (25/11) dini hari. Bersama enam orang lainnya, Edhy lalu ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap izin ekspor benih lobster. 

Selanjutnya, Jumat (4/12) malam hingga Sabtu (5/12), lembaga antikorupsi menangkap enam orang. Usai OTT, lima orang, termasuk Menteri Sosial Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap bantuan sosial Covid-19 Jabodetabek.

Persoalan kedua, imbuh Nanang, adalah sistem rekruitmen kader parpol. Menurutnya, saat ini ada partai yang menugaskan seseorang ikuti pesta demokrasi, tetapi bukan kader yang meniti karir dari bawah.

"Kami enggak merendahkan. Orang yang populer belum tentu bodoh juga. Tapi faktanya dia tidak mengikuti jenjang karier politik. Sehingga banyak orang yang ikut dari jenjang karier politik bawah itu akhirnya kecewa. Secara etika politik ini sudah enggak bagus," ujarnya.

Sementara poin terakhir, Nanang menyebut, tidak ada satu pun parpol yang secara langsung memiliki kode etik antikorupsi. Menurut Penasihat Wadah Pegawai KPK ini, yang terjadi hanya retorika saling klaim kalau partai tertentu antirasuah.

Sponsored

"Saya empat tahun berkutat dengan sistem integritas parpol, belum menemukan secara langsung (parpol memiliki kode etik antikorupsi). Jadi yang ada retorika saja bahwa partainya menolak korupsi, katakan tidak pada korupsi, partai kami tidak korusi. Ya, partainya tidak korupsi, tapi oknum-oknum yang banyak di partai itu yang korupsi," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid