sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertemuan Zulkifli dan SBY buka peluang koalisi PAN-Demokrat?

Koalisi poros ketiga diproyeksi bakal terbentuk dimotori oleh Partai Demokrat.

Sukirno
Sukirno Jumat, 06 Jul 2018 03:36 WIB
Pertemuan Zulkifli dan SBY buka peluang koalisi PAN-Demokrat?

Koalisi poros ketiga diproyeksi bakal terbentuk dimotori oleh Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Megakuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (5/7). Pertemuan itu juga membahas pemilu presiden 2019.

"Bincang hangat bersama Pak SBY tentang situasi kebangsaan kita hari hari ini. Kami sepakat, Pilpres 2019 lebih dari sekedar kontestasi, tapi harus jadi jalan maju untuk Indonesia yang lebih baik," kata Zulkifli melalui akun Twitter terverifikasi miliknya @Zul_Hasan.

Meski demikian, Zulkifli menuturkan pertemuan dengan Presiden Indonesia ke-6 itu belum menelurkan keputusan apapun. Termasuk soal koalisi dan poros ketiga dalam Pilpres di luar koalisi Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Secara terpisah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengakui pertemuan antara SBY dengan Zulkifli Hasan merupakan wujud komunikasi politik kedua pimpinan partai.

"Pertemuan ini komunikasi politik membangun persamaan kedepan untuk bangsa," ujar Wakil Ketua Umum Demokrat Syarif Hasan, dilansir Antara, Kamis (5/7).

Mantan Menteri Koperasi itu tidak merinci apa saja pembicaraan politik antara Zulkifli Hasan dan SBY. Dia juga tidak menjelaskan mengenai peluang koalisi antara Demokrat dengan PAN di Pilpres 2019.

Pertemuan antara Zulkifli Hasan dengan SBY dilakukan di kediaman SBY di Megakuningan, Jakarta.

Sponsored

Menurut Sekjen PAN Eddy Soeparno, pertemuan itu merupakan silaturahmi kedua pimpinan partai pasca-Idul Fitri 1439 Hijriah. Namun, Eddy tidak memungkiri bahwa menjelang Pilpres, pertemuan dua tokoh politik tentu akan turut membahas perkembangan politik terkini termasuk Pilpres.

Koalisi Jokowi

Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan komposisi partai politik pengusung Jokowi sebagai Capres tidak berubah.

Dia memastikan sejumlah parpol yang sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk mengusung Jokowi pada Pilpres 2019, sampai saat ini masih solid.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu menampik anggapan yang belakangan berkembang soal komposisi koalisi parpol pengusung Jokowi akan berubah menyusul hasil Pilkada serentak. Di sejumlah daerah, koalisi dinilai tidak solid khususnya terhadap calon yang diusung oleh PDI Perjuangan.

"Selain Golkar, parpol lainnya yang telah menyatakan komitmen mengusung Pak Jokowi di Pilpres 2019 adalah PDIP, PPP, Nasdem, Hanura dan PKB. Itu sudah pasti," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid