Pilpres 2024, Golkar pastikan takkan gelar konvensi capres

Partai Golkar memastikan takkan melaksanakan konvensi calon presiden (capres) dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Partai Golkar, partai yang pertama kali lakuka konvensi, jadi kami memahami persis mekanisme dan prosesnya. Namun, sampai saat ini, kami tidak sedang mengagendakan konvensi," ujar Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Meutya Hafid, saat telekonfrensi, Kamis (4/3).

Mengenai pertemuan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, terangnya, hanya silaturahmi politik. Dalam sua itu, keduanya sekadar membahas penanganan pandemi Covid-19.

"Menurut kami dalam masa kondisi pandemi Covid-19, kita semua harus berangkulan, bekerja sama, saling beri masukan mengenai apa yang terbaik bagi bangsa adalah hal yang wajar, maka tidak terkait 2024," jelasnya.

Meski demikian, Meutya mengaku, Golkar akan membahas strategi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam rapat kerja nasional (rakernas), Jumat-Sabtu (5-6/3). Pembahasan diklaim bakal berlangsung cair.

"Jadi, kita tunggu. Sekali lagi, untuk saat ini tidak ada agenda konvensi," tegasnya.

Airlangga dan Surya Paloh telah melangsungkan pertemuan di sebuah vila. Agenda tersebut dilakukan setelah NasDem menyatakan akan membangun koalisi untuk menggelar konvensi capres 2024.

Sekretaris Jenderal DPP NasDem, Johnny G. Plate, menyatakan, koalisi dibentuk agar sosok yang terpilih melalui konvensi dapat memperoleh tiket Pilpres 2024 lantaran telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).