sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKS: Proklamasi titik balik bangsa Indonesia

Mengadakan lomba baca teks proklamasi mirip suara Soekarno menjadi salah satu upaya PKS dalam mengisi kemerdekaan guna memahami maknanya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 18 Agst 2021 11:39 WIB
PKS: Proklamasi titik balik bangsa Indonesia

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, proklamasi merupakan titik balik bangsa Indonesia, dari keadaan tertutup dan tidak bebas karena di bawah penjajahan Belanda dan Jepang ke suasan kemerdekaan sehingga dapat menentukan nasibnya sendiri.

"Dan kemerdekaan itu sesungguhnya ialah karunia dari Allah Swt sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surat Al Fath ayat pertama. Jadi, sesungguhnya kemerdekaan itu hakekatnya diberikan oleh Allah Swt," ujar Sekretaris MPW PKS DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8). 

Generasi sekarang, sambungnya, bertugas mengisi kemerdekaan. PKS, terang dia, melakukannya salah satunya dengan menggelar lomba baca teks proklamasi mirip suara proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno.

"Ini adalah pemantik kembali bisa membaca dan memahami tentang teks proklamasi yang pendek, namun bermakna dalam bagi bangsa ini, apa pentingnya untuk kita," jelas Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jakarta itu.

Taufik melanjutkan, sikap patriotik di kalangan kader PKS kian tumbuh. Apalagi terdapat empat hal yang harus dimiliki para anggotanya dan tertuang dalam AD/ART partai. Perinciannya, berakhlakul karimah, inovatif, berjiwa melayani dan patriotik, serta memiliki semangat membela negara.

"Salah satunya memahami makna di balik proklamasi 17 Agustus 1945," katanya. "Bagaimana kaitan antara teks yang dibaca Sukarno-Hatta menjadi titik balik agar lebih mencintai dan mengisi pembangunan bangsa ini secara komprehensif."

Dalam perlombaan kali ini, pemenang pertama di tingkat Jakarta jatuh kepada Aditya Wardana, lalu disusul Aman Nurohman dan Muhammad Ramadhan. Sementara itu, juara favorit pertama diberikan Suherman dan favorit kedua adalah Yova Deva Koswelly.

“Pemenang pertama, Aditya Wardana, berhak lolos ke grand final yang diadakan Fraksi PKS DPR RI secara virtual,” tandas Taufik.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid