sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Simulasi 2 calon, Prabowo-Ganjar unggul ketimbang dengan Cak Imin dan Puan

Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3% bila bertarung dengan Anies-AHY.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 07 Nov 2022 18:22 WIB
Simulasi 2 calon, Prabowo-Ganjar unggul ketimbang dengan Cak Imin dan Puan

Pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Padahal, Prabowo selama ini disebut bakal berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal itu berdasarkan simulasi capres-cawapres yang dilakukan lembaga Indostrategi Research and Consulting dalam survei pada 27 Oktober-5 November 2022.

Di dalam surveinya, Indostrategi membuat empat simulasi dua pasangan calon. Yakni Prabowo-Puan, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Erick dan Prabowo Muhaimin. Hasilnya, simulasi Prabowo-Ganjar yang memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi.

"Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3% bila bertarung dengan Anies-AHY. Prabowo-Erick memeroleh 54,5% bila bertarung dengan Airlangga-Ganjar. Sementara Prabowo-Muhaimin akan kalah bila bertarung dengan Ganjar-Erick," ujar Diretur Eksekutif Indostrategi, Arif Nurul Imam dalam pemaparan rilis survei pada Senin (7/11).

Kendati memiliki potensi menang bersama Prabowo, namun, survei menemukan bahwa mayoritas responden justru tidak yakin Ganjar akan mendapatkan tiket dari PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 mendatang.

"Survei juga menemukan bahwa sebagian besar publik atau 70,8% tidak yakin PDIP akan mencalonkan Ganjar sebagai calon Presiden," terangnya.

Arief mengatakan, tiket politik Ganjar yang belum jelas di Pilpres 2024 juga membuat tingkat elektabilitasnya tidak terlalu terkerek, sekalipun banyak sekali gerakan relawannya yang melakukan penggalangan publik dan deklarasi di berbagai daerah.

"Banyaknya deklarasi dukungan terhadap Ganjar sepertinya tidak berimbas secara signifikan terhadap elektabilitasnya. Hal ini mungkin terjadi karena belum jelasnya posisi Ganjar sebagai Capres dari parpol mana," tuturnya.

Arief menilai fenomena yang dialami Ganjar Pranowo saat ini pun sama persis dengan yang dialami oleh Anies Baswedan. Tingkat elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak naik signifikan sekalipun sudah digadang-gadang menjadi Calon Presiden dari Partai NasDem, bahkan cenderung menurun.

Sponsored

"Tren berbeda terjadi pada elektabilitas Anies. Keterpilihannya justru menurun dari 14,9% menurun 1,7% menjadi 13,2%. Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai Capres dari parpol mana memberi efek yang sama seperti Ganjar," pungkasnya.

Survei Indostrategi melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia menggunakan metodologi multistage random sampling dan Margin of Error (MoE) 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

Berita Lainnya
×
tekid