Puan ingatkan tidak ada bintang di PDIP, kader diminta gotong royong
"Jadi, satu keberhasilan dari seluruh kader PDI Perjuangan adalah keberhasilan kami, keluarga besar PDI Perjuangan."

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menyampaikan, tidak ada kader yang paling unggul atau "bintang yang bersinar sendirian". Dalihnya, partai berlogo banteng moncong putih hanya mengenal gotong royong dalam kerja-kerja politik.
"PDI Perjuangan partai gotong royong, partai pelopor, yang mana semua kerja-kerja politiknya itu dilakukan secara bergotong royong," ujarnya saat berpidato dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDIP di Jakarta Barat, Senin (9/1).
"Jadi, satu keberhasilan dari seluruh kader PDI Perjuangan adalah keberhasilan kami, keluarga besar PDI Perjuangan. Itu merupakan salah satu kunci yang harus selalu dipegang oleh kader PDI Perjuangan dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan," imbuhnya.
Puan lalu mengajak para kader PDIP solid dan mengikuti instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apalagi, memiliki target menang ketiga kalinya pada pemilihan umum (pemilu).
"Tiga pilar partai. Itu eksekutif bisa tidak menggunakan APBD untuk program-program kerakyatan? Turun ke lapangan, yang legislatif harus seperti itu. Programnya harus turun sekarang. Sekarang! Sekarang! Sekarang! Tidak ada waktu lagi kalau kita memang berkeinginan menang lagi," tuturnya.
Ketua DPR ini menambahkan, PDIP merupakan partai wong cilik bukan mengedepankan sensasi dan popularitas. Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, PDIP selalu di urutan teratas.
"Kita bukan partai yang harus melakukan gimik politik ke kanan atau ke kiri untuk kemudian menaikkan popularitas. Popularitas itu penting, cuma lebih penting itu turun ke bawah, ke bawah, ke bawah bertemu dengan dengan rakyat. Saat ini, PDIP sudah ada di jalan benar menuju 2024. Sabar, kita harus bekerja keras," tandas Puan.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB