sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ridwan Kamil ungkap alasannya masuk Golkar: Saya banget!

Keputusan ini telah direstui ibundanya dan sang istri.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 18 Jan 2023 20:07 WIB
Ridwan Kamil ungkap alasannya masuk Golkar: Saya banget!

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, akhirnya bergabung ke Partai Golkar setelah sebelumnya mengumumkan akan masuk partai politik (parpol). Langkah ini diklaim sudah berdasarkan pertimbangan matang, salah satunya partai berlambang pohon beringin diklaim bersifat terbuka dan pancasilais.

"Pertama, karena Partai Golkar sebagai partai yang paling tengah, partai yang pancasilais, terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," ujar Emil, sapaannya, dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1).

"Kedua, sejarah Partai Golkar. Institusi ini sangat terhormat sehingga besar. Kecilnya ini memang ditentukan oleh individunya. Jika individu ini berkualitas, maka yang diuntungkan adalah Indonesia," imbuhnya.

Alasan lainnya, memiliki kesamaan visi dan misi dengan Golkar. Bagi Emil, Golkar konsisten dan fokus membangun karya progresif.

"Itu saya banget! Ingin membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar," ucapnya.

Emil melanjutkan, telah mendapatkan restu keluarga, terutama sang ibu, untuk menjadi kader Golkar.

"Ibu Cinta (istri Emil, red) juga merestui [sehingga] datanglah ke hari ini. Per hari ini, saya sudah berjaket kuning, ber-KTA," tuturnya. 

Menurutnya, komunikasinya dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terbangun baik selama ini. Bahkan, diklaim kerap berdiskusi berbagai hal, dari urusan ekonomi hingga masalah pribadi. 

Sponsored

"Waktu ada musibah, beliau menyampaikan simpati lebih dari sekali. Menurut saya, itu kemanusiaan Pak Airlangga yang sangat diapresiasi," ungkap Emil.

Sementara itu, Airlangga menerangkan, Emil memenuhi syarat menjadi kader Golkar. Dalihnya, Golkar adalah partai tengah yang terbuka, menghindari politik identitas, dan mensejahterakan masyarakat.

"Kang Emil memenuhi syarat karena selama ini beliau juga telah bekerja menangani kesejahteraan masyarakat. Secara ideologi, tidak terlalu berbeda," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid