sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Salah langkah, PDIP bisa rusak reputasi Puan Maharani

PDIP dikabarkan akan mengusung Puan Maharani sebagai capres pada Pemilu 2024.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 03 Okt 2022 13:55 WIB
Salah langkah, PDIP bisa rusak reputasi Puan Maharani

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disarankan berhati-hati dalam bermanuver. Pangkalnya, kesalahan dalam mengambil langkah politik bakal memperburuk reputasi Ketua DPR, Puan Maharani, yang digadang-gadang bakal diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kader-kader dan pengurus PDIP di daerah maupun di pusat jika memang serius mendukung Puan maju dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024, seharusnya bisa lebih berhati-hati dan bekerja dengan serius agar elektabilitas Puan semakin meningkat," ucap peneliti senior Indonesia Political Opinion (IPO), Catur Nugraha, kepada Alinea.id, Senin (3/10).

Dirinya lantas menyinggung dengan sikap PDIP tidak mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada kegiatan persiapan pemenangan Pemilu 2024 di Semarang, September lalu. Padahal, Ganjar merupakan kepala daerah dan kader.

"Menurut saya, dengan tidak mengundang Ganjar dalam acara tersebut, dengan alasan apa pun, justru akan semakin meningkatkan simpati publik terhadap Ganjar dan membuat Puan Maharani tersudut dan tidak disukai publik," tuturnya.

Sebagai informasi, hubungan PDIP dengan Ganjar memanas belakangan ini. Apalagi, elektabilitas mantan anggota DPR itu selalu masuk 3 besar capres dalam beberapa hasil survei oleh sejumlah lembaga. Capaian itu bertolak belakang dengan raihan Puan, yang merupakan putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Oleh sebab itu, Catur juga berpendapat, kontribusi PDIP dan para kadernya belum optimal dalam mengangkat elektabilitas Puan. "Beberapa kader justru seperti 'menenggelamkan' Puan di hadapan publik."

Baginya, peningkatan elektabilitas Puan dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 13-20 September 2022 berkat kinerja para relawan di berbagai daerah. Dalam riset tersebut, tingkat keterpilihan Puan naik lebih dari 100%: Menjadi 3,2% dari awalnya 0,8% pada Juni 2022 dalam skenario 10 nama dan melejit ke angka 1,9% dari 0,7% dalam skema 19 nama.

"Dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan para relawan tersebut, maka popularitas dan elektabilitas Puan Maharani dapat terangkat. Masyarakat mendapatkan informasi terkait Puan dan kinerjanya dari para relawan sehingga ketika survei dilaksanakan, masyarakat memilih Puan sebagai tokoh yang layak untuk menjdi pemimpin di Indonesia," paparnya.

Sponsored

Di sisi lain, Catur menyarankan Puan dan timnya agar intensif melakukan sosialisasi kinerja kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cara-cara elegan dan tidak lebai. Apalagi, "Putri Mahkota" PDIP itu menduduki posisi strategis di partai maupun parlemen.

"Program-programnya juga harus jelas tujuan dan sasarannya, dan bukan kegiatan seremonial belaka," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid