sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo menanjak, ini datanya

Pemilih Prabowo cenderung percaya terhadap lembaga negara, seperti TNI, presiden, dan aparat penegak hukum.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 10 Jul 2023 18:40 WIB
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo menanjak, ini datanya

Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Bahkan, mengalami peningkatan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Dalam survei tersebut, yang digelar 30 Mei-12 Juni 2023, Prabowo meraih 34,3%. Adapun Ganjar Pranowo 32,7%, Anies Baswedan 22,1%, dan yang tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya sebesar 10,9%.

Sementara itu, dalam penelitian LSI Denny JA periode Januari dan Mei 2023, tingkat keterpilihan Prabowo 25,4% dan 33,9%. Kemudian, Ganjar 37,8% dan 31,9%, sedangkan Anies 22,1% dan 20,8%.

"[Elektabilitas] Prabowo menanjak, Ganjar turun-naik, [dan] Anies stagnan," kata Denny JA dalam keterangannya, Senin (10/7).

Sponsored

Lebih jauh, ia memaparkan, dukungan kepada Prabowo banyak datang dari kelompok yang percaya terhadap lembaga negara, seperti TNI, presiden, dan aparat penegak hukum. Dari 93,7% responden yang percaya terhadap tentara, misalnya, sebesar 34,8% di antaranya memilih Prabowo. Hanya 34,3% yang mendukung Ganjar dan Anies dijagokan 20,3% lainnya.

Adapun pendukung arus utama Ganjar adalah publik yang percaya terhadap DPR dan media, baik televisi maupun media sosial. Dari 59% responden yang percaya DPR, sebanyak 38,6% di antaranya menjagokan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, sementara Prabowo 31,6% dan Anies 20,6%.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden se-Indonesia dengan cara tatap muka. Selain menggunakan metode kuantitatif, pendekatan yang diadopsi adalah kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9%.

Berita Lainnya
×
tekid