Perjalanan kasus pembunuhan Munir
Aktivis HAM Munir tewas diracun di pesawat saat menuju Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004.

Asa baru singkap kasus Munir yang diracun di udara
Komnas HAM baru memutuskan membuat tim ad hoc, usai 18 tahun terbunuhnya aktivis HAM Munir.

Aktivis HAM luncurkan panduan kumpulkan bukti kekerasan seksual saat perang
Panduan baru tersebut dikembangkan dengan pendanaan Inggris oleh kelompok kampanye Nadia's Initiative.

Komnas HAM: Munir mengadvokasi isu penting hubungan sipil-militer
Upaya melindungi para pembela HAM tidak sejalan dengan perlindungan yang diberikan negara.

Kompolnas bantah dua Brimob jadi tumbal di kasus Novel Baswedan
Kompolnas membantah dua pelaku penyerangan Novel Baswedan sebagai tumbal.

Ombudsman investigasi hilangnya dokumen TPF kasus Munir
Hilangnya dokumen kasus Munir terjadi pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo.

Provokator rusuh Papua, Mahfud MD tuntut Veronica Koman tanggung jawab
Aktivis HAM Veronica Koman yang berada di Australia tengah diburu polisi lantaran diduga menjadi provokator kerusuhan Papua.

Kritik untuk pegiat HAM, jangan melulu kampanye di medsos
Dalam mengkampanyekan isu HAM, para aktivis diminta menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.

Kejanggalan-kejanggalan tewasnya aktivis lingkungan Golfrid Siregar
Tidak logis jika Golfrid dikatakan meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

15 tahun kematian Munir: 'Negara dipermainkan penjahat kemanusiaan'
Pada 7 September 2004, aktivis HAM Munir Said Thalib meninggal dunia dalam penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda.

Pesan peringatan aktivis 98 kepada Prabowo dan Wiranto
Aktivis 98 juga menuntut Jokowi menuntaskan kasus-kasus konflik agraria warisan Orde Baru.

Aktivis 98 ingin dapat pos di kabinet presiden terpilih
Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) merasa layak mengisi jabatan strategis dalam struktural kabinet presiden terpilih.

Kasus penghinaan TNI oleh Robertus Robet naik ke penyidikan
Robet dianggap melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang tujuannya untuk menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan.
