OJK Optimistis kredit bank setelah pemilu bakal melejit

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini penyaluran kredit perbankan setelah pemilu bakal melejit hingga 15%.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini penyaluran kredit perbankan setelah pemilu bakal melejit hingga 15%. / Antara Foto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini penyaluran kredit perbankan setelah pemilu bakal melejit hingga 15%.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan aksi unjuk rasa 22 Mei 2019 yang sempat menghambat kinerja makroekonomi, tak banyak memengaruhi kinerja likuiditas perbankan. 

Menurut dia, saat ini ekses likuiditas perbankan telah mencapai Rp597,56 triliun. Dana ini cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit hingga 15% atau setidaknya sesuai dengan rencana bisnis bank yaitu di kisaran 11%-13%.

"Cukup untuk jaga-jaga dan mendukung kreditnya sesuai rencana bisnis, bahkan bisa tumbuh hingga 15%," ujar Wimboh Santoso dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Wimboh menambahkan dari sisi rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) perbankan, saat ini sudah turun dari 94% menjadi 93%. Ini artinya, sudah terlihat kelonggaran likuiditas di perbankan.