Sosial dan Gaya Hidup

Riset: Remaja butuh hibernasi akhir pekan supaya tak depresi

Para remaja juga butuh kasur empuk dan bantal nyaman supaya otak mereka berkembang saat tidur.

Senin, 30 Juni 2025 19:00

Tak hanya remaja, orang-orang dewasa pun lazimnya memanfaatkan akhir pekan untuk tidur panjang. Banyak orangtua menganggap tidur terlalu panjang sebagai bentuk kemalasan. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa para remaja justru butuh hibernasi di akhir pekan supaya tidak gampang terkena stres atau depresi. 

Studi bertajuk "The Sweet Spot of Weekend Catch-Up Sleep: A Protective Factor Against Depressive Symptoms?" itu dipublikasi di jurnal Sleep Research Society, Mei lalu. Riset digarap oleh sejumlah peneliti dari tiga universitas berbeda. 

Dalam risetnya, para peneliti melibatkan 1.877 remaja. Para partisipan diminta untuk alat pelacak aktivitas Fitbit untuk memonitor waktu tidur dan mengisi survei terkait kesehatan mental mereka. 

Para peneliti menemukan bahwa para remaja yang tidur layaknya beruang yang sedang hibernasi di akhir pekan relatif tak punya gejala kecemasan atau depresi. Rata-rata partisipan mengaku yang mentalnya sehat tidur dua jam lebih lama. 

"Banyak remaja membayar utang tidur mereka selama sepekan dengan tidur panjang di akhir pekan," kata Sojeong Kim, salah satu peneliti utama di riset tersebut. 

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait