Anggota Komisi VII DPR pembangunan riset dan Iptek semakin suram di era Jokowi

Pemerintah harus serius, mendalam, dan dengan kepala dingin mengevaluasi persoalan ini bila ingin membangun Iptek nasional.

Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi PKS, Mulyanto. Dokumentasi DPR

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai, sejak 2019 hingga 2021, pembangunan riset dan teknologi nasional menjadi semakin suram, terutama terkait dengan aspek kelembagaannya. Padahal untuk membangun techno-structure kelembagaan riset-teknologi tersebut membutuhkan waktu panjang.

"Perlu waktu yang lama untuk membangun rumah Iptek yang kokoh. Tidak semudah merobohkannya," kata Mulyanto kepada Alinea.id dalam ulasan jelang akhir 2021, terkait pengembangan sektor riset dan teknologi Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (30/12).

Mulyanto menegaskan, pemerintah harus serius, mendalam, dan dengan kepala dingin mengevaluasi persoalan ini bila ingin membangun Iptek nasional.

Cermin suram pembangunan Iptek tampak ketika menyaksikan bagaimana Gatot Kaca N-250, pesawat seratus persen inovasi anak bangsa, diderek menuju museum.

"Tersayat hati kita melihat drama ini. Lalu kemudian, satu demi satu kelembagaan Iptek dibubarkan. Pertama adalah dibubarkannya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), sehingga tugas perumusan dan koordinasi kebijakan ristek menjadi terbelah antara Kemendikbud-Ristek dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).  Lalu pembubaran BATAN dan LAPAN," ujar Mulyanto.